Larangan Jual Beras di Atas HET, Partai X Pertanyakan Nasib Pedagang

muslimX
By muslimX
2 Min Read

beritax.id – Pemerintah baru-baru ini mengeluarkan larangan bagi pedagang untuk menjual beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan keterjangkauan beras bagi masyarakat luas. Namun, langkah tersebut menuai perhatian dari Partai X, yang mempertanyakan dampaknya terhadap pedagang kecil.

Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, menyampaikan kekhawatirannya terkait kebijakan tersebut. Menurutnya, meskipun tujuan pemerintah untuk menstabilkan harga pangan patut diapresiasi. Implementasi kebijakan ini harus mempertimbangkan kondisi pedagang kecil yang mungkin terdampak. “Kami memahami niat baik pemerintah dalam menjaga stabilitas harga. Namun, perlu ada kajian mendalam agar kebijakan ini tidak memberatkan pedagang kecil menjadi tulang punggung ” ujar Rinto.

Partai X, yang menjunjung tinggi prinsip inklusivitas dan gotong royong, menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kebijakan publik. Rinto menambahkan bahwa tanpa adanya komunikasi yang efektif dan sosialisasi yang memadai, pedagang kecil bisa saja merasa tertekan dengan aturan baru ini. “Kebijakan harus disosialisasikan dengan baik, dan pemerintah perlu menyediakan mekanisme pendukung bagi pedagang kecil agar mereka dapat menyesuaikan diri tanpa kehilangan mata pencaharian,” tambahnya.

Pengawasan Adil, Tidak tebang Pilih

Rinto juga menyoroti perlunya pengawasan yang adil dan tidak tebang pilih dalam penerapan sanksi bagi pelanggar HET. “Pengawasan harus dilakukan secara adil. Jangan sampai hanya pedagang kecil yang disasar, sementara pelaku besar luput dari perhatian,” tegasnya.

Partai X berharap pemerintah dapat melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk asosiasi pedagang dan komunitas konsumen, dalam merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan harga pangan. Dengan demikian, kebijakan yang dihasilkan tidak hanya efektif dalam mencapai tujuan stabilisasi harga, tetapi juga adil dan berpihak pada kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.

Rinto menutup pernyataannya dengan mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan ini. “Mari kita bergotong royong mencari solusi terbaik yang tidak merugikan salah satu pihak, terutama pedagang kecil yang perannya sangat vital dalam perekonomian kita,” pungkasnya.

Share This Article