Kementerian Agama Dorong Literasi Al-Qur’an lewat Program Tuntas Baca di Sekolah

muslimX
By muslimX
4 Min Read

muslimx.id – Dalam rangka memperkuat pendidikan agama dan membentuk generasi Qur’ani sejak dini, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) meluncurkan inisiatif nasional bertajuk “Program Tuntas Baca Al-Qur’an” yang diterapkan di sekolah-sekolah, khususnya tingkat dasar dan menengah. Program ini bertujuan untuk memastikan para siswa Muslim tidak hanya mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, tetapi juga memahami kandungan maknanya secara bertahap.

Menurut Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, program ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam menanamkan nilai-nilai keislaman yang moderat dan rahmatan lil ‘alamin di kalangan generasi muda. Kemenag bekerja sama dengan sekolah, madrasah, dan lembaga pendidikan Islam lainnya untuk mengintegrasikan kurikulum baca tulis Al-Qur’an secara sistematis dalam proses pembelajaran.

Landasan Islam dalam Mendorong Literasi Al-Qur’an

Membaca dan memahami Al-Qur’an bukan hanya keterampilan, tetapi juga ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Allah SWT berfirman:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.” (QS. Al-‘Alaq: 1)

Ayat ini tidak hanya menjadi wahyu pertama yang diturunkan kepada Rasulullah ﷺ, tetapi juga menjadi fondasi perintah literasi dalam Islam, termasuk membaca Al-Qur’an sebagai kitab petunjuk hidup.

Selain itu, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Hadis ini memberikan motivasi kuat bagi pendidik, orang tua, dan siswa bahwa mempelajari Al-Qur’an adalah bentuk amal jariyah yang sangat besar pahalanya dan berdampak pada kehidupan pribadi maupun sosial.

Program dengan Pendekatan Inklusif dan Inovatif

Program Tuntas Baca Al-Qur’an tidak hanya menekankan kemampuan membaca huruf hijaiyah, tetapi juga memperhatikan tajwid, tahsin (perbaikan bacaan), dan tadabbur (merenungi makna). Metode pembelajarannya dirancang agar inklusif dan mudah dipahami oleh siswa dari berbagai latar belakang.

Guru-guru agama diberi pelatihan khusus untuk menjadi fasilitator yang tidak hanya mengajarkan secara teknis, tetapi juga membimbing secara spiritual. Kemenag juga mendorong penggunaan teknologi seperti aplikasi belajar Al-Qur’an, e-mushaf, serta video pembelajaran interaktif sebagai sarana literasi digital Islami.

Menjawab Tantangan Krisis Spiritual di Era Digital

Di tengah tantangan era digital yang penuh distraksi, meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an menjadi benteng moral dan spiritual bagi generasi muda. Banyak siswa yang mahir dalam teknologi, namun belum lancar membaca Al-Qur’an. Program ini hadir untuk menjembatani kesenjangan tersebut.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberi petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS. Al-Isra’: 9)

Melalui literasi Al-Qur’an yang kokoh, diharapkan generasi penerus bangsa mampu menjadikan kitab suci sebagai pedoman dalam berpikir, bersikap, dan berbuat.

Penutup: Menuju Generasi Cinta Al-Qur’an

Program Tuntas Baca Al-Qur’an yang digagas oleh Kemenag RI menjadi langkah strategis dalam membangun generasi Islam yang melek huruf Al-Qur’an sekaligus berakhlak Qur’ani. Literasi Al-Qur’an tidak hanya menjawab kebutuhan spiritual, tetapi juga menjadi pondasi karakter mulia dalam menghadapi masa depan yang kompleks.

Dengan dukungan semua pihak guru, orang tua, dan masyarakat program ini diharapkan tidak sekadar target administratif, tetapi menjadi gerakan nasional mencintai Al-Qur’an sejak usia dini, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ dan dicontohkan oleh para sahabat.

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Isra’: 82)

Semoga dengan upaya ini, Indonesia dapat mencetak generasi Qur’ani yang cerdas, damai, dan bermartabat.

Share This Article