Pelayanan Kesehatan Bukan Amal, Tapi Amanah!

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.id — Dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79, Polri menggelar layanan kesehatan gratis untuk 5.000 warga. Namun Partai X menegaskan, pelayanan kesehatan seharusnya tidak berhenti pada seremoni tahunan, melainkan harus menjadi sistem permanen dan terstruktur yang melayani umat sepanjang tahun. “Negara tidak boleh hadir sesekali. Ia harus hadir setiap hari di denyut hidup rakyat,” tegas Anggota Majelis Tinggi Partai X, Diana Isnaini.

Islam Menegaskan: Pelayanan Adalah Amanah yang Akan Diadili

Dalam Islam, tanggung jawab pemimpin untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan rakyat bukanlah pilihan, melainkan amanah yang akan dimintai pertanggungjawaban kelak. Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Layanan kesehatan bukan bentuk kemurahan hati negara, tapi tanggung jawab yang melekat pada struktur kekuasaan. Jika negara hanya hadir dalam bentuk acara tahunan, maka ia telah mengingkari hak rakyat atas penjagaan jiwa (hifzh an-nafs)—salah satu tujuan utama syariat Islam (maqashid syariah).

Al-Qur’an Menyeru: Jangan Abaikan yang Lemah

Al-Qur’an menegaskan pentingnya melindungi kelompok rentan:

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.” (QS. Al-Ma’idah: 2)

Memberi layanan kesehatan kepada ojek daring, penyandang disabilitas, dan masyarakat miskin adalah bentuk takwa sosial. Tapi jika itu hanya dilakukan demi citra dan tidak menjadi bagian dari sistem permanen, maka nilai ibadah sosialnya gugur di hadapan Allah.

Solusi Partai X: Ubah Kegiatan Seremonial Jadi Sistem Berkelanjutan

Partai X menawarkan solusi jangka panjang berupa pembangunan pusat kesehatan berbasis komunitas yang terintegrasi dengan sistem digital nasional. Hal ini ditopang dengan transformasi birokrasi dan pelatihan etika pelayanan publik melalui Sekolah Negarawan.

Diana Isnaini menegaskan:

“Rakyat tidak butuh baliho dan kamera. Rakyat butuh negara yang hadir di posko kesehatan kampung, yang bisa diakses kapan pun mereka sakit.”

Penutup: Pelayanan Sejati Tak Butuh Panggung

Partai X mengingatkan bahwa dalam Islam, pelayanan kepada rakyat adalah bagian dari jalan menuju surga. Karena itulah pemimpin sejati adalah mereka yang hadir diam-diam, melayani dengan tulus, dan menangis saat rakyatnya tak bisa berobat. Diana mengutip sabda Rasulullah SAW:

“Barang siapa menghilangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah akan menghilangkan satu kesusahannya di hari kiamat.” (HR. Muslim)

Oleh karena itu, negara harus berhenti menjadikan layanan publik sebagai panggung acara. Sudah saatnya keadilan kesehatan ditegakkan bukan karena kalender perayaan, tapi karena iman kepada amanah.

Share This Article