muslimx.id — Teriakan pengemudi ojek online kembali menggema di kawasan Patung Kuda, Jakarta. Mereka menuntut keadilan tarif, penghapusan potongan mencekik dari aplikator, dan perlindungan hukum dari negara. Bagi Partai X, ini bukan sekadar demo ekonomi. Ini adalah jeritan batin rakyat yang kehilangan ruang bicara dalam sistem kekuasaan.
“Celakalah orang-orang yang curang, yaitu orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.” (QS. Al-Muthaffifin: 1–3)
Partai X: Pekerja Bukan Mesin Untung, Tapi Manusia Penuh Hak dan Martabat
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Diana Isnaini, menegaskan bahwa jeritan para pengemudi ojol adalah bentuk protes terhadap sistem ekonomi digital yang tidak adil. Negara tidak boleh hanya menjadi penonton ketika rakyatnya dikeruk oleh algoritma dan ditindas oleh tarif yang ditentukan sepihak.
“Berikanlah kepada para pekerja upah mereka sebelum kering keringatnya.” (HR. Ibnu Majah)
Menurut Diana, keadilan digital adalah bagian dari amanah negara. Jika negara diam, maka ia telah gagal menjalankan tiga fungsinya: melindungi, melayani, dan mengatur rakyat.
Islam Mengajarkan Keadilan Sosial sebagai Pilar Negara
Dalam Islam, pekerjaan adalah bentuk ibadah jika dilandasi dengan niat baik dan proses yang halal. Namun ketika hasilnya dirampas oleh sistem yang tak adil, maka negara wajib hadir sebagai penjaga keseimbangan.
“Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi, dan menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi).” (QS. Al-Qashash: 5)
Partai X menyebut, jika para pekerja sudah harus turun ke jalan untuk sekadar didengar, maka sistem birokrasi telah kehilangan fungsinya.
Penutup: Islam Serukan, Jangan Biarkan Suara Rakyat Hilang di Tengah Bisingnya Algoritma
Partai X mengingatkan bahwa dalam Islam, kemiskinan dan ketimpangan bukan hanya masalah ekonomi, tapi soal amanah negara. Jika negara gagal menata keadilan, maka rakyat akan mencari keadilan di jalanan.
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.” (HR. Ahmad)
Negara yang membiarkan rakyatnya hidup dari tarif yang tak adil dan bekerja tanpa jaminan, adalah negara yang sedang meninggalkan ruh keislamannya.
Bersama para pekerja ojol dan seluruh sektor informal, Partai X akan terus berjuang dari jalan hingga kebijakan.