IKN Dibangun Megah Tapi Moral Dibiarkan Runtuh, Kemajuan Tanpa Akhlak Adalah Kesia-siaan

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.id — Di tengah gegap gempita pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), kabar mencemaskan datang dari lingkungan sekitarnya. Praktik prostitusi marak ditemukan di kawasan penyangga IKN, bahkan melibatkan modus daring melalui aplikasi pesan instan dengan tarif ratusan ribu rupiah per transaksi.

Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhaimin Iskandar, yang menyebut kondisi ini sebagai “gawat”, menggambarkan ironi yang tengah dihadapi: pembangunan fisik yang megah, namun moral masyarakat yang justru runtuh.

Partai X: Jangan Bangun Ibu Kota, Tapi Lupa Membangun Akhlak

Menanggapi fenomena ini, Prayogi R Saputra, Anggota Majelis Tinggi Partai X, menegaskan bahwa pembangunan sejati bukan hanya urusan jalan tol dan gedung-gedung pencakar langit.

“Kalau kita bicara peradaban, maka moralitas adalah fondasinya. Apa artinya ibu kota baru, jika di sekitarnya terjadi krisis nilai?” ucapnya.

Menurut Prayogi, pemerintah telah gagal menjalankan fungsi dasarnya melindungi rakyat secara utuh, termasuk dari degradasi sosial dan moral.

Islam Mengajarkan Keseimbangan antara Dunia dan Akhirat

Pembangunan bukan sekadar proyek fisik, tetapi proses peradaban yang menyeluruh. Allah SWT berfirman:

“Dan berikanlah kepada kaum kerabat haknya, kepada orang miskin, dan kepada orang yang dalam perjalanan.” (Q.S. Al-Isra: 26)

Ayat ini memperjelas bahwa kesejahteraan masyarakat secara sosial, moral, dan ekonomi harus menjadi prioritas dalam setiap kebijakan pembangunan.

Lebih jauh, Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini memberi peringatan bahwa kepemimpinan tidak hanya diuji lewat infrastruktur, tetapi lewat ketegasan menjaga moral umat.

Solusi Partai X: Membangun Peradaban, Bukan Sekadar Kota

Sebagai bentuk respons nyata, Partai X mengusulkan pendekatan multidisiplin untuk menanggulangi masalah prostitusi dan degradasi moral di sekitar kawasan IKN:

  1. Membentuk Tim Lintas Lembaga untuk mengawasi dan mengintervensi dinamika sosial di kawasan strategis pembangunan nasional.
  2. Verifikasi Identitas Pendatang, guna menghindari infiltrasi jaringan ilegal dalam masyarakat urban baru.
  3. Pusat Rehabilitasi dan Edukasi bagi perempuan yang terdampak prostitusi, bukan sekadar penertiban paksa.
  4. Aplikasi Pemantauan Sosial, bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan ulama lokal.
  5. Kurikulum Moral di Pendidikan ASN dan Publik

Penutup: Pembangunan Tanpa Moral Adalah Kesia-siaan

Partai X mengingatkan bahwa Indonesia tidak sedang membangun kota biasa, tetapi simbol masa depan bangsa. Maka, kemegahan fisik harus dibarengi dengan kemuliaan akhlak. Sebab, bangsa yang kuat bukan hanya yang berteknologi tinggi, tetapi juga yang memiliki jiwa sosial dan akhlak publik yang luhur.“Jangan biarkan ibu kota baru berdiri megah di tengah reruntuhan nilai moral. Pemerintah harus hadir tidak hanya membangun jalan, tapi juga menyinari jiwa rakyatnya.” Prayogi R Saputra

Share This Article