BBM Langka, Warga Jember Antre: Islam Tegaskan, Energi Itu Hak Umat, Bukan Komoditas Penguasa!

muslimX
By muslimX
4 Min Read

muslimx.id  – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), baik bensin maupun solar, memaksa warga menunggu berjam-jam tanpa kepastian pasokan. Sejak Ahad pagi (27 Dzulhijjah 1446 H / 27 Juli 2025), antrean panjang kendaraan terjadi di sejumlah SPBU di Jember, Jawa Timur.

Di SPBU Jubung, Kecamatan Sukorambi, antrean mencapai ratusan kendaraan. Warga seperti Ansori, yang biasa membeli bensin eceran, kini harus ikut antre dari pagi hari karena stok habis di seluruh wilayah.

Biasanya beli di kios, tapi semuanya kosong. Terpaksa antre walau belum tentu kebagian,” keluhnya.

Situasi makin parah karena Jalan Nasional Gumitir jalur utama distribusi dari Banyuwangi ditutup, sehingga truk tangki harus memutar jauh melalui jalur Pantura yang juga mengalami kemacetan parah.

Partai X: Negara Tak Boleh Lalai dalam Amanah Energi

Anggota Majelis Tinggi Partai X, Prayogi R. Saputra, menyesalkan kelangkaan ini sebagai bentuk kelalaian negara dalam memenuhi hak dasar rakyat. Energi, menurutnya, bukan sekadar barang dagangan, tetapi bagian dari hajat hidup yang harus dijamin oleh syariat dan negara.

“Dalam Islam, kekuasaan adalah amanah. Jika rakyat harus mengantre demi bahan bakar, sementara negara sibuk menyusun narasi optimisme semu, maka amanah itu sedang dilalaikan,” tegasnya.

“Jika negara tak mampu menjamin akses rakyat pada BBM, maka krisis ini bukan soal logistik, tetapi soal kepemimpinan yang kehilangan ruh amanah,” tutur Prayogi.

Prinsip Islam: Memastikan Hajat Dasar Umat adalah Kewajiban

Dalam Islam, energi seperti BBM adalah bagian dari kebutuhan pokok (dharuriyat) untuk menjaga keberlangsungan hidup (hifzh al-nafs) dan ekonomi rakyat. Negara tidak boleh bersikap netral apalagi menyerahkan distribusi energi kepada mekanisme pasar yang tidak adil.

Allah SWT berfirman:

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan untuk ditaati dengan izin Allah. Dan sekiranya mereka, ketika menzalimi diri mereka, datang kepadamu lalu memohon ampun kepada Allah…” (QS. An-Nisa: 64)

Sementara dalam maqashid syariah, negara wajib memastikan lima perlindungan utama yaitu agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Energi sebagai pendukung kehidupan termasuk dalam dua di antaranya jiwa dan harta.

Solusi Partai X: Distribusi Energi Harus Adil, Amanah, dan Tangguh

Partai X menawarkan solusi yang lebih berkeadilan dalam penyediaan energi, terutama di wilayah-wilayah rentan:

  1. Sistem Cadangan Energi di Tiap Desa
    Pengelolaan berbasis komunitas dan masjid sebagai pusat distribusi darurat.
  2. Pemetaan Adil dan Real-time
    Pasokan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, bukan prioritas industri besar.
  3. Jalur Distribusi Alternatif Syariah
    Menghindari ketergantungan pada satu jalur, serta melibatkan pemerintah daerah dengan anggaran darurat untuk kebutuhan pokok.
  4. Pengawasan Amanah terhadap BUMN Energi Menghidupkan kembali prinsip hisbah (pengawasan publik) untuk menjaga keadilan distribusi energi.

Penutup: Energi adalah Fasilitas Kehidupan, Bukan Privilege Kelas Atas

Partai X menegaskan bahwa energi adalah karunia Allah yang harus dikelola secara adil dan bertanggung jawab. Tidak boleh ada rakyat yang menderita karena negara abai terhadap kebutuhan dasarnya.

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya.” (QS. Al-A’raf: 56)

Jangan biarkan rakyat menjadi korban antrean hanya demi hak hidup yang seharusnya dijamin oleh negara.

Share This Article