Ribuan Santri Demo Kebijakan PBB Pati, Islam Ingatkan: Pemimpin Wajib Ringankan Beban Umat!

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.id — Ribuan santri dari berbagai pesantren di Kabupaten Pati bersiap menggelar aksi demonstrasi sebagai bentuk penolakan terhadap sejumlah kebijakan yang dinilai membebani masyarakat. Aksi ini akan digelar pada Rabu, 13 Agustus 2025, di depan Kantor Bupati Pati.

Para santri, yang tergabung dalam Aliansi Santri Pati untuk Demokrasi (ASPIRASI), menyoroti dua kebijakan utama. Pertama, pemberlakuan sistem lima hari sekolah yang dianggap menggerus waktu pendidikan agama di madrasah diniyah. Kedua, kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P-2) hingga 250 persen, serta pengenaan Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) sebesar 10 persen yang menyulitkan UMKM.

Islam: Kepemimpinan Harus Meringankan, Bukan Membebani

Islam menekankan bahwa kepemimpinan adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh kasih sayang dan keadilan. Beban rakyat tidak boleh diperlakukan sebagai angka statistik, tetapi harus dipahami sebagai amanah yang harus dipikul dan diringankan.

Allah SWT berfirman:

“Dan tidaklah Kami menjadikan kamu (wahai Muhammad) sebagai penjaga bagi mereka dan tidaklah kamu menjadi pemaksa bagi mereka.” (QS. Al-Kahf: 29)

Ayat ini mengisyaratkan bahwa kepemimpinan bukan untuk memaksa rakyat mengikuti kebijakan sepihak, melainkan untuk melayani dan memberi kemaslahatan.

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Pemimpin suatu kelompok adalah pelayan mereka.” (HR. Abu Dawud)

Hadits ini menekankan bahwa seorang pemimpin seharusnya bersikap seperti pelayan yang mengabdi kepada kebutuhan dan kemaslahatan umat, bukan justru menjadi beban tambahan bagi mereka.

Dalam konteks aksi protes ribuan santri ini, suara rakyat tidak bisa dianggap angin lalu atau dijawab dengan sikap arogan. Ketika rakyat turun ke jalan, itu bukan sekadar bentuk penolakan, melainkan peringatan moral agar kebijakan dikoreksi dan disesuaikan dengan kebutuhan nyata masyarakat.

Islam memandang bahwa ketika pemimpin tidak mendengarkan keluhan rakyatnya, maka itu adalah bentuk kezhaliman. Dan zhalim adalah lawan dari keadilan yang menjadi dasar pemerintahan dalam Islam.

Solusi Islam: Keadilan Fiskal dan Transparansi

Dalam menghadapi tekanan fiskal, solusi bukanlah menaikkan pajak semena-mena, tetapi melakukan:

  • Reforma anggaran yang adil dan partisipatif
  • Subsidi silang bagi sektor lemah seperti UMKM dan madrasah
  • Transparansi anggaran, agar rakyat tahu ke mana uang mereka dibelanjakan
  • Kebijakan konsultatif, bukan sepihak, agar aspirasi umat terdengar

Islam menegaskan bahwa pemimpin adalah penanggung jawab dunia dan akhirat atas rakyatnya. Bila rakyat mengeluh dan merasa tertindas oleh kebijakan negara, maka itu adalah tanda bahwa keadilan telah bergeser. Rakyat bukan ancaman, tapi pengingat. Dan suara santri adalah suara nurani yang menuntut pemimpin kembali kepada prinsip Islam: ringankan beban umat, bukan tambah penderitaan mereka.

Share This Article