Modernisasi Penggilingan Beras: Islam Ingatkan Jangan Biarkan Petani Jadi Tumbal Teknologi

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.id – Anggota Komisi IV DPR, Rina Sa’adah, menyatakan pemerintah perlu mendukung modernisasi penggilingan beras skala kecil agar menghasilkan mutu beras lebih seragam. Menurutnya, kelangkaan beras premium di ritel modern bisa menjadi peluang bagi penggilingan kecil dan pasar tradisional.

“Selama ini penggilingan besar menikmati economies of scale sehingga membuat penggilingan kecil kerap terpinggirkan,” ujar Rina.

Meski demikian, ia mengingatkan agar momentum modernisasi tidak menimbulkan dampak negatif bagi petani dan ekonomi secara luas. Risiko seperti fluktuasi harga, inefisiensi, dan ketidakseragaman mutu beras perlu diantisipasi. Karena itu, pemerintah diminta menjaga stabilitas harga gabah dan beras melalui cadangan pemerintah serta intervensi tepat waktu.

Islam: Keadilan Pangan Adalah Hak Umat

Islam menegaskan bahwa pangan adalah kebutuhan dasar yang tidak boleh ditelantarkan. Allah SWT berfirman:

“Dan makanlah dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu yang halal lagi baik, dan syukurilah nikmat Allah, jika hanya kepada-Nya kamu menyembah.” (QS. An-Nahl: 114)

Ayat ini menegaskan bahwa pangan adalah rezeki Allah yang wajib dikelola dengan adil. Modernisasi boleh dilakukan, tetapi jika hanya menguntungkan industri besar dan meninggalkan petani lapar, maka itu adalah bentuk kezaliman.

Kritik Partai X: Modernisasi Teknologi Harus Berpihak pada Petani

Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R. Saputra, menegaskan modernisasi teknologi harus berpihak pada petani, bukan menyingkirkan mereka.

“Mesin modern boleh, tapi perut petani jangan tetap kosong. Negara itu tugasnya tiga yaitu melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat secara adil. Jangan sampai kebijakan pangan justru menambah beban rakyat kecil,” tegasnya.

Partai X menekankan bahwa negara tidak boleh dikuasai oleh kepentingan segelintir korporasi. Kedaulatan pangan berarti petani berdaulat di ladangnya sendiri, bukan menjadi buruh dalam industri yang menghisap keringat mereka.

Solusi Partai X: Petani Jadi Subjek, Bukan Objek

Partai X menawarkan solusi agar modernisasi beras tidak menjadi jebakan oligarki:

  1. Akses permodalan murah untuk petani kecil, agar mereka bisa ikut menguasai teknologi.
  2. Teknologi ramah lingkungan yang dapat diakses luas, bukan hanya milik korporasi.
  3. Perlindungan harga dasar gabah sehingga petani tidak dirugikan saat panen raya.
  4. Pasar yang adil dan transparan, dengan distribusi beras diawasi ketat agar tidak dikuasai kartel.
  5. Program pemberdayaan petani, menjadikan mereka subjek utama pembangunan, bukan sekadar pelengkap mesin.

Penutup: Tidak Boleh Ada Pengkhianatan atas Amanah Pangan Umat

Mesin modern boleh bersuara nyaring di penggilingan, tetapi jangan sampai suara rakyat hilang. Islam mengingatkan bahwa kesejahteraan sejati bukan pada canggihnya alat, melainkan terpenuhinya perut rakyat dengan adil.

Jika modernisasi hanya melahirkan mesin canggih namun membiarkan petani lapar, maka itu bukan kemajuan, melainkan pengkhianatan atas amanah pangan umat.

Share This Article