Sri Mulyani Usai Rumah Dijarah, Islam Ingatkan Pemimpin Sejati Jaga Aman Rakyat

muslimX
By muslimX
4 Min Read

muslimx.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan rasa kesedihan mendalam setelah rumah pribadinya dijarah oleh sekelompok massa pada akhir pekan lalu. Ia menyebutkan bahwa dalam peristiwa itu, banyak yang hilang, termasuk rasa aman, kepastian hukum, dan nilai kemanusiaan. Bahkan, sebuah lukisan cat minyak bunga karyanya 17 tahun lalu juga hilang. Bagi Sri Mulyani, kehilangan itu lebih dari sekadar benda berharga, tetapi simbol hilangnya rasa keadilan di tanah air.

Kritik Partai X: Rakyat Jadi Korban Pertama

Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, menegaskan bahwa tugas negara itu sederhana: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Ia menyatakan, sangat ironis ketika pejabat berbicara tentang hilangnya rasa aman, sementara rakyat sudah lama kehilangan rasa aman tersebut tanpa pernah mendapat perlindungan yang nyata dari negara. “Negara gagal menghadirkan keadilan,” katanya, “karena justru membiarkan rakyat menanggung kerugian dan trauma yang jauh lebih besar dibanding para pejabat.”

Islam Ingatkan Pemimpin Sejati Jaga Aman Rakyat

Dalam perspektif Islam, pemimpin memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kesejahteraan dan rasa aman rakyatnya. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Dan Allah menjadikan bagi kalian tempat tinggal di bumi, dan membuat bagi kalian rumah dari kulit hewan yang ringan, yang mudah dibawa, dan juga dari bahan-bahan lainnya yang memberi perlindungan bagi kalian. Maka bertaqwalah kepada Allah, dan jika kalian beriman kepada-Nya, hendaklah kalian memelihara amanah yang diberikan kepada kalian.” (QS. An-Nahl: 80)

Ayat ini mengajarkan bahwa pemimpin yang baik adalah yang bertanggung jawab menjaga amanah rakyat, termasuk memastikan rasa aman bagi mereka. Rasa aman bukan hanya dari ancaman fisik, tetapi juga dari ketidakpastian hukum dan ketidakadilan.

Selain itu, dalam hadits Rasulullah SAW, beliau bersabda:

“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menegaskan bahwa setiap pemimpin, baik di tingkat negara, daerah, atau bahkan keluarga, akan dimintai pertanggungjawaban atas keadilan dan kesejahteraan yang ia berikan kepada yang dipimpinnya. Rakyat adalah amanah yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya.

Prinsip Partai X: Negara Milik Rakyat, Bukan Pejabat

Partai X menegaskan prinsip bahwa negara terdiri dari rakyat, wilayah, dan pemerintah. Pemerintah hanya sebagian kecil dari rakyat yang diberi mandat untuk melayani kepentingan rakyat. “Pemerintah bukan pemilik negara, rakyatlah pemilik sejati negara,” tegas Rinto Setiyawan.

Rakyat adalah pemegang kedaulatan yang sah, sedangkan pejabat negara hanya pelayan yang diberi tugas untuk melaksanakan amanah rakyat. Karena itu, negara tidak bisa berjalan dengan logika “dari rakyat, oleh pejabat, untuk pejabat.” Sebaliknya, rakyat adalah raja, sementara pejabat hanyalah pelayan.

Penutup: Amanah Kepemimpinan untuk Kesejahteraan Rakyat

Dalam Islam, amanah kepemimpinan adalah sebuah tanggung jawab yang tidak bisa dipandang ringan. Pemimpin sejati adalah pemimpin yang menjaga dan melindungi amanah rakyat. Rakyat harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan dan keputusan yang diambil. Pemimpin yang adil dan bijaksana adalah pemimpin yang menjaga keadilan bagi semua rakyat, tanpa membedakan status atau jabatan.

Partai X menyerukan kepada pemerintah untuk tidak hanya berbicara tentang hilangnya benda berharga, tetapi lebih penting untuk mendengar dan melaksanakan amanah yang diberikan oleh rakyat. Pemimpin sejati adalah yang menjadikan kesejahteraan rakyat sebagai tujuan utama, bukan hanya memperhatikan kepentingan pribadi atau kelompok.

Share This Article