DPR Janji Dorong Perpres Ojol, Islam Tegaskan Rakyat Butuh Bukti Nyata

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.id – Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa memastikan DPR akan mendorong Presiden Prabowo Subianto meneken Peraturan Presiden (Perpres) tentang perlindungan pekerja transportasi daring, termasuk ojek online. Aturan tersebut diharapkan memberi kepastian hak jaminan sosial, minimal terkait kecelakaan dan kematian.

Meski demikian, fakta di lapangan tetap memprihatinkan. Ribuan driver ojol masih menanggung sendiri biaya BPJS tanpa dukungan negara. Mereka terus berjuang di jalanan dengan risiko tinggi, namun tanpa jaminan yang layak. Padahal di sejumlah negara tetangga, regulasi perlindungan pekerja daring sudah berjalan dengan baik. Indonesia justru tertinggal dalam memberikan payung hukum bagi tulang punggung transportasi modern ini.

Islam Ingatkan Pemimpin Wajib Tunjukkan Bukti Nyata

Dalam perspektif Islam, janji seorang pemimpin bukan sekadar ucapan, tetapi amanah yang kelak dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Al-Qur’an menegaskan:

“Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. As-Saff: 2–3).

Ayat ini menjadi peringatan keras agar pemimpin tidak menjadikan janji sekadar retorika. Janji tanpa bukti nyata bukan hanya mengecewakan rakyat, tetapi juga merupakan bentuk kedustaan yang dibenci Allah.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Tanda orang munafik ada tiga: apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia mengingkari, dan apabila diberi amanah ia berkhianat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadis ini menunjukkan betapa seriusnya konsekuensi mengingkari janji, terutama bagi pemimpin yang memegang tanggung jawab besar atas kehidupan rakyat.

Negara Harus Hadir Melindungi, Bukan Berjanji

Islam mengajarkan bahwa seorang pemimpin adalah pelayan rakyat. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka.” (HR. Abu Dawud).

Artinya, DPR maupun pemerintah wajib menghadirkan kebijakan nyata yang melindungi rakyat, termasuk para driver ojol, bukan sekadar wacana. Janji tanpa realisasi hanya menambah luka sosial dan memperlebar krisis kepercayaan rakyat terhadap negara.

Perpres Ojol bukan sekadar regulasi teknis, melainkan bentuk pemenuhan amanah negara kepada rakyat yang setiap hari bekerja keras di jalanan. Islam menegaskan, pemimpin sejati adalah mereka yang menepati janji dan menghadirkan bukti nyata. Rakyat menunggu bukti, bukan kata-kata manis yang tak kunjung ditepati.

Share This Article