muslimx.id – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana memperluas sasaran Sekolah Rakyat untuk keluarga desil 2 hingga 5. Sebelumnya, program ini hanya menyasar desil 1 dan 2. Pemerintah menargetkan pembangunan 500 Sekolah Rakyat baru di wilayah tertinggal, dari 100 sekolah yang saat ini beroperasi.
Prabowo menekankan, pembangunan sekolah ini adalah upaya strategis agar anak-anak kurang mampu mendapat kesempatan belajar yang layak. Pemerintah juga menyebut, program ini adalah bagian dari kerja keras lintas kementerian, guru, dan pengelola pendidikan.
Kritik Partai X: Pendidikan Jangan Sekadar Proyek
Partai X memberi catatan kritis atas kebijakan perluasan Sekolah Rakyat. Anggota Majelis Tinggi Partai X, Prayogi R. Saputra, menegaskan bahwa tugas negara bukan hanya membangun gedung sekolah. Negara memiliki kewajiban melindungi, melayani, dan mengatur rakyat dengan adil.
Menurut Partai X, pendidikan akan kehilangan makna jika hanya dijadikan proyek pembangunan. Yang dibutuhkan rakyat bukan sekadar kuantitas gedung baru, melainkan kualitas guru, kurikulum yang membangun karakter, dan jaminan akses pendidikan yang setara bagi semua lapisan masyarakat.
Sudut Pandang Islam: Ilmu adalah Cahaya
Islam memandang ilmu sebagai cahaya yang mengeluarkan manusia dari kegelapan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Artinya, pendidikan bukan boleh menjadi alat pencitraan atau sekadar proyek politik, melainkan sarana untuk mencetak generasi yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing. Dalam Islam, pemimpin berkewajiban memastikan setiap rakyat memiliki akses yang adil terhadap ilmu, karena kebodohan adalah akar dari kemiskinan dan ketidakadilan sosial.
Solusi Partai X: Reformasi Pendidikan Berbasis Pancasila
Partai X menawarkan sejumlah solusi nyata:
- Reformasi pendidikan berbasis Pancasila dan moral kebangsaan, agar generasi muda tidak buta ideologi dan tetap berpegang pada nilai luhur bangsa.
- Pendidikan politik dan moral sejak dini, supaya anak-anak tumbuh dengan karakter kebangsaan yang kuat dan tidak mudah dipecah-belah.
- Reformasi birokrasi digital di sektor pendidikan, sehingga anggaran pendidikan dikelola dengan transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi.
- Musyawarah kenegarawanan lintas elemen bangsa melibatkan intelektual, tokoh agama, TNI/Polri, dan tokoh budaya dalam merumuskan strategi pendidikan nasional.
Penutup: Islam Menuntut Pemimpin Menghadirkan Pendidikan Bermutu
Pendidikan adalah jalan utama membebaskan rakyat dari kemiskinan struktural. Islam mengingatkan bahwa pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas amanah rakyat, termasuk dalam mengurus pendidikan.
Partai X menegaskan, rakyat tidak butuh proyek pencitraan. Yang dibutuhkan adalah pendidikan bermutu, guru berkualitas, kurikulum relevan, dan akses yang setara. Jika pemerintah serius, pendidikan akan menjadi cahaya kemajuan bangsa. Jika tidak, Sekolah Rakyat hanya akan menjadi papan nama proyek, sementara rakyat tetap terjebak dalam lingkaran kebodohan dan kemiskinan.