muslimx.id – Presiden Prabowo Subianto langsung memberikan arahan teknis kepada satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) usai insiden keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa lebih dari 5.000 anak-anak. Dalam rapat terbatas di Kementerian Kesehatan, Presiden Prabowo menyoroti disiplin prosedur kebersihan, terutama kualitas air yang terbukti tercemar bakteri berbahaya. Pemerintah menegaskan keselamatan anak-anak menjadi prioritas, namun data Badan Gizi Nasional mencatat sepanjang 2025 masih terjadi 70 insiden keamanan pangan dengan 5.914 penerima MBG terdampak.
Islam Ingatkan Pemimpin untuk Bertindak Nyata
Dalam Islam, kepemimpinan bukanlah sekadar memberi arahan, melainkan amanah besar yang harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Allah SWT berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. Ash-Shaff: 2–3).
Ayat ini menegaskan bahwa janji atau arahan tanpa bukti nyata hanya akan menimbulkan kebencian dan kehilangan kepercayaan rakyat.
Hadis tentang Amanah dan Tanggung Jawab
Rasulullah SAW juga bersabda:
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis ini menjadi peringatan bahwa kebijakan MBG yang lalai hingga menimbulkan korban adalah bentuk kelalaian yang akan dipertanggungjawabkan, baik di dunia maupun di akhirat. Anak-anak bangsa tidak boleh dijadikan korban percobaan kebijakan yang minim pengawasan.
Rakyat Butuh Aksi, Bukan Janji dan Arahan
Islam menekankan bahwa pemimpin sejati adalah yang segera bertindak untuk melindungi rakyat, bukan hanya sibuk dalam rapat dan instruksi. Keselamatan dan kesehatan rakyat, terutama anak-anak, harus ditempatkan di atas kepentingan pencitraan kekuasaan.
Arahan Presiden soal MBG tidak cukup jika tidak disertai langkah konkret di lapangan. Islam menegaskan, keadilan dan perlindungan rakyat harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Pemimpin sejati adalah yang amanah, melindungi yang lemah, dan memenuhi kebutuhan rakyatnya. Rakyat butuh aksi, bukan janji.