Khutbah Jumat Edisi 31 Oktober 2025: Pentingnya Menjaga Akhlak di Tengah Krisis Moral Digital

muslimX
By muslimX
4 Min Read

muslimx.idKita hidup di zaman yang serba cepat zaman digital, di mana dunia berada di ujung jari. Informasi, gambar, opini, bahkan fitnah, bisa tersebar hanya dalam hitungan detik. Namun sayangnya, kemajuan teknologi tidak selalu sejalan dengan kemajuan akhlak.

Kini kita menghadapi krisis moral digital sebuah situasi di mana batas antara benar dan salah menjadi kabur karena kebebasan tanpa tanggung jawab di ruang maya.

Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya takwa melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena hanya dengan takwa, manusia akan selamat di dunia dan akhirat.

Media Sosial: Cermin Akhlak Kita Hari Ini

Media sosial sejatinya diciptakan untuk menyambung silaturahim, memperluas ilmu, dan mempererat ukhuwah. Tetapi faktanya, banyak yang menjadikannya sebagai arena pertengkaran, fitnah, dan kebencian.

Orang mudah menuduh, menghinakan, bahkan mencaci, seolah layar menjadi perisai dari dosa.

Padahal Rasulullah ﷺ telah bersabda:

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kata “berkata” dalam hadis ini, di era digital, juga mencakup apa yang kita ketik, unggah, dan komentari. Maka, bijaklah sebelum menulis, karena kata-kata di dunia maya tidak pernah benar-benar hilang dan malaikat tetap mencatat semuanya.

Allah SWT berfirman:

“Tidak ada suatu ucapanpun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaf: 18)

Dosa Jariyah di Era Digital

Kalimat yang kita tulis bisa menjadi pahala jariyah, tapi juga bisa menjadi dosa jariyah. Satu unggahan bisa menuntun orang menuju kebaikan atau menjerumuskan banyak orang dalam keburukan. 

Maka berhati-hatilah dengan “jari” kita, karena di hadapan Allah, jari juga bisa bersaksi.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)

Maka, menjaga akhlak termasuk dalam dunia digital adalah bagian dari iman dan misi besar umat Islam. Karena itu, jangan biarkan teknologi merusak adab kita. Kita boleh pintar, boleh modern, tapi tanpa akhlak, semua itu hanya topeng kosong.

Empat Jalan Selamat di Dunia Digital

  1. Tahan jari sebelum mengetik. Pastikan informasi yang kita bagikan benar dan bermanfaat.
  2. Jaga adab dalam berkomentar. Perbedaan pendapat tidak harus diiringi hinaan.
  3. Gunakan media sosial sebagai ladang dakwah dan kebaikan. Jadilah pembawa rahmat, bukan sumber fitnah.
  4. Didik anak-anak kita dengan etika digital Islami. Mereka hidup di dunia maya, tapi akhlak harus tetap nyata.

Penutup: Doa dan Harapan

Allah SWT berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.” (QS. Al-Ahzab: 70)

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang senantiasa menjaga akhlak, baik di dunia nyata maupun di dunia digital. 

Bimbinglah kami agar setiap kata yang kami ucapkan dan setiap tulisan yang kami bagikan menjadi sumber kebaikan dan pahala, bukan dosa dan penyesalan.

Perbaikilah keadaan kaum Muslimin di negeri ini dan di seluruh dunia. Satukan hati kami dalam kebenaran, jauhkan kami dari perpecahan, dan tanamkan dalam diri kami rasa kasih sayang, kejujuran, serta tanggung jawab dalam setiap perbuatan.

Semoga Allah SWT meneguhkan hati kita untuk selalu menjaga akhlak, di dunia nyata maupun digital. Semoga setiap kata yang kita tulis menjadi cahaya di dunia dan akhirat.

Share This Article