muslimx.id – Khutbah Jumat pada hari ini mengangkat tema “Hidup Berkecukupan adalah Hak, Bukan Privilege, Pemimpin Wajib Menjaga.” Khutbah menekankan bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk hidup layak dan berkecukupan, sementara pemimpin memiliki tanggung jawab moral dan agama untuk memastikan kesejahteraan rakyat.
Allah SWT berfirman:
“Dan di bumi itu terdapat bagian-bagian untuk orang-orang yang miskin, untuk mereka yang tidak meminta-minta kepada orang lain.” (QS. Adz-Dzariyat: 19)
Ayat ini menegaskan bahwa Allah menciptakan bumi beserta segala sumber daya untuk kesejahteraan seluruh manusia, bukan untuk dinikmati segelintir orang. Hidup berkecukupan adalah hak rakyat, bukan privilege atau hak istimewa pemimpin. Oleh karena itu, harta negara harus dikelola dengan amanah agar semua warga merasakan manfaatnya.
Pemimpin Bertanggung Jawab Menjaga Kesejahteraan
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menekankan bahwa jabatan dan kekuasaan adalah amanah. Pemimpin yang tidak menjaga hak rakyat, membiarkan ketimpangan, atau menikmati harta rakyat secara berlebihan akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Penjelasan khutbah menegaskan bahwa kesejahteraan rakyat adalah indikator amanah seorang pemimpin.
Kecukupan, Bukan Kemewahan yang Merugikan
Khutbah juga menyoroti pentingnya menghindari keserakahan dan kemewahan yang berlebihan oleh pemimpin. Islam menegaskan bahwa sumber daya negara harus digunakan untuk kepentingan rakyat, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya, bukan untuk kepentingan pribadi atau pejabat tertentu. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Orang yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Thabrani)
Hadis ini menjelaskan bahwa manfaat nyata seorang pemimpin diukur dari kemakmuran rakyatnya, bukan kemewahan yang ia nikmati sendiri.
Penutup dan Doa
Khutbah Jumat 31 Oktober 2025 menegaskan bahwa hidup berkecukupan adalah hak setiap rakyat, bukan hak istimewa pemimpin. Pemimpin yang amanah akan memastikan harta dan sumber daya negara dikelola untuk kesejahteraan rakyat. Umat Islam diajak untuk mendoakan pemimpin yang adil, jujur, dan berfokus pada kemaslahatan rakyat.
Allahumma a‘ṭi kulli mu’minin rizqan tayyiban wa baraka fi umūrihim.
Ya Allah, anugerahkan kepada setiap warga hidup berkecukupan dan berkah dalam rezekinya.
Bimbing para pemimpin kami agar selalu menjaga amanah, menegakkan keadilan, dan mengutamakan kesejahteraan rakyat.
Jauhkan negeri ini dari ketimpangan, keserakahan, dan penyalahgunaan kekuasaan.
Aamiin ya Rabbal ‘Aalamiin.
 
					
 
			 
                                
                              
		 
		 
		