Pasar 1.001 Malam Dibangun, Islam Ingatkan: Pemberdayaan Harus Nyata, Bukan Sekadar Panggung Seremonial

muslimX
By muslimX
4 Min Read

muslimx.id  — Pemerintah melalui Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berencana membangun Pasar 1.001 Malam sebagai pusat aktivitas ekonomi kreatif dan UMKM. Program ini menggunakan aset tidur milik negara di berbagai lokasi strategis, termasuk Jakarta, dengan restu Presiden Prabowo Subianto.

“Presiden restui dan mendukung saya untuk tempat-tempat strategis punya negara diprioritaskan bagi UMKM,” ujar Muhaimin (29/10/2025).

Langkah ini diharapkan memperkuat ekonomi rakyat dan mempercepat UMKM naik kelas. Namun efektivitasnya masih perlu dibuktikan agar tidak berhenti sebatas proyek simbolik. Banyak pelaku UMKM masih terkendala akses pasar, permodalan, dan keberlanjutan usaha.

Partai X: UMKM Jangan Jadi Pajangan!

Anggota Majelis Tinggi Partai X, Prayogi R. Saputra, menegaskan pemerintah harus berhati-hati agar program Pasar 1.001 Malam tidak hanya menjadi proyek seremonial.

“Pasar ini jangan cuma jadi dekorasi pembangunan. Rakyat butuh sistem ekonomi yang berpihak, bukan panggung sementara,” tegasnya.

Prayogi mengingatkan bahwa tugas negara ada tiga melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Dalam konteks ekonomi, itu berarti memastikan keberpihakan nyata terhadap UMKM bukan hanya dengan membangun tempat dagang, tapi juga melalui pendampingan, akses pembiayaan, dan jaminan keberlanjutan usaha.

Ia juga mengingatkan pentingnya transparansi penggunaan aset negara. Aset publik adalah milik rakyat, bukan pejabat, sehingga manfaatnya harus kembali kepada rakyat.

Pandangan Islam: Ekonomi Rakyat Adalah Amanah, Bukan Komoditas

Islam menempatkan ekonomi rakyat sebagai bagian dari ibadah sosial yang menuntut keadilan dan keberpihakan.
Allah ﷻ berfirman:

“Supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu.” (QS. Al-Hasyr: 7)

Ayat ini menegaskan bahwa setiap kebijakan ekonomi harus memastikan sirkulasi kekayaan tidak berhenti di tangan segelintir orang, tetapi mengalir kepada masyarakat kecil.

Rasulullah ﷺ pun mengingatkan:

“Tidaklah seorang pemimpin yang mengurusi urusan rakyatnya, lalu ia mati dalam keadaan menipu rakyatnya, kecuali Allah haramkan surga baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Artinya, pembangunan ekonomi tanpa keadilan dan keberpihakan pada rakyat kecil bukan hanya kesalahan administratif, tetapi juga dosa sosial.

Solusi: Pemberdayaan UMKM Berbasis Komunitas dan Transparansi Publik

Partai X menawarkan empat langkah strategis agar program ini benar-benar berdampak nyata bagi rakyat:

  1. Audit Sosial Terbuka setiap pemanfaatan aset publik harus diawasi oleh masyarakat dan pelaku UMKM sekitar.
  2. Lembaga Pengelola Aset Mandiri dibentuk agar arah pemanfaatan aset negara jelas, profesional, dan tidak tumpang tindih.
  3. Ekosistem UMKM Berkelanjutan setiap pasar harus terhubung dengan sistem pembiayaan mikro, pelatihan, dan pendampingan usaha.
  4. Transparansi Digital Aset Publik data aset negara dibuka ke publik agar rakyat bisa mengawasi manfaatnya.

Penutup: Islam Ingatkan, Keberkahan Ekonomi Hadir dari Keadilan

Islam menegaskan bahwa keberkahan ekonomi tidak lahir dari proyek megah, tetapi dari niat tulus menegakkan keadilan dan melindungi rakyat kecil.

“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta orang lain secara zalim, sesungguhnya mereka menelan api ke dalam perut mereka.” (QS. An-Nisa: 10)

Bangsa ini akan kuat bila pemerintah dan rakyat berjalan seiring dalam keadilan. Pasar 1.001 Malam seharusnya bukan panggung ekonomi semu, melainkan cermin keberpihakan nyata kepada rakyat agar ekonomi tumbuh bersama keberkahan, bukan bersama ketimpangan.

Share This Article