Smartboard Diluncurkan, Islam Ingatkan: Teknologi Harus Merata, Jangan Ciptakan Kesenjangan Baru!

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.idPresiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan penggunaan smartboard untuk sekolah dalam kunjungan kerjanya ke SMP Negeri 4 Bekasi. Program ini merupakan bagian dari agenda nasional digitalisasi pendidikan yang sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025.

Sebanyak 288.000 unit smartboard direncanakan dikirim ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, 215.572 unit telah memasuki proses distribusi dan ditargetkan rampung pada Desember 2025.

Program ini digadang-gadang akan menghadirkan proses belajar yang lebih interaktif, modern, dan menyenangkan bagi siswa. Namun di lapangan, muncul pertanyaan besar: apakah perangkat ini akan merata untuk semua sekolah, atau hanya terkonsentrasi di perkotaan?

Partai X: Digitalisasi Harus Merata Tanpa Diskriminasi

Ketua Umum Partai X, Erick Karya, menegaskan bahwa keberhasilan digitalisasi tidak ditentukan oleh jumlah perangkat, tetapi oleh pemerataan akses.

Ia mengingatkan bahwa negara memiliki tiga tugas utama: melindungi rakyat, melayani rakyat dan mengatur rakyat dengan adil. 

Partai X menilai bahwa digitalisasi harus berbasis kebutuhan nyata. Sekolah di daerah tertinggal, kepulauan, dan wilayah minim infrastruktur tidak boleh terlewatkan. Jurang kualitas pendidikan kota-desa harus benar-benar ditangani, bukan diperlebar oleh modernisasi teknologi.

Bagi Partai X, pendidikan adalah hak rakyat, bukan fasilitas eksklusif.

Islam Ingatkan: Teknologi Adalah Amanah, Negara Wajib Menjamin Keadilan

Islam memiliki prinsip sangat jelas terkait ilmu, keadilan, dan amanah. Teknologi tidak boleh menciptakan kesenjangan. 

Allah SWT berfirman:

“Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.” (QS. Al-Ma’idah: 8)

Jika digitalisasi hanya dinikmati sebagian kecil sekolah, itu adalah ketidakadilan yang bertentangan dengan nilai Islam.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah mencintai jika seseorang melakukan sesuatu, ia melakukannya dengan itqan (sempurna).” (HR. Thabrani)

Maka digitalisasi harus dilakukan secara serius, merata, dan terencana, bukan proyek simbolik tanpa kesiapan infrastruktur.

Solusi Partai X: Pemerataan Teknologi, Keamanan Digital, dan Penguatan Karakter

Partai X menawarkan langkah strategis:

  1. Uji kesiapan infrastruktur sebelum perangkat dikirim.
  2. Pastikan semua sekolah memiliki internet stabil dan aman.
  3. Berikan pelatihan intensif untuk guru agar teknologi tidak mubazir.
  4. Lakukan distribusi terbuka dan dapat dipantau publik.
  5. Perketat keamanan digital dengan memblokir ribuan situs judi online.
  6. Integrasikan kurikulum literasi digital ke pembelajaran.
  7. Perkuat pendidikan karakter sebagai pilar digitalisasi nasional.

Penutup: Digitalisasi Harus Mengangkat Martabat Pendidikan Nasional

Islam mengajarkan bahwa pembangunan harus menghadirkan keadilan dan mencegah kesenjangan. Digitalisasi bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang membangun manusia dan masa depan.

Partai X menegaskan bahwa peluncuran smartboard harus menjadi simbol: pendidikan yang merata, akses teknologi tanpa diskriminasi, digitalisasi yang aman, kebijakan yang berpihak pada generasi masa depan, dan pembangunan yang memuliakan rakyat.

Digitalisasi pendidikan adalah amanah besar. Dan amanah itu dalam pandangan Islam harus dipenuhi dengan keadilan, pemerataan, dan perlindungan bagi semua siswa.

Share This Article