Generasi Z Harus Menjadi Penentu Arah Bangsa, Islam Ingatkan: Pemuda Adalah Penjaga Amanah Peradaban!

muslimX
By muslimX
4 Min Read

muslimx.idIndonesia memasuki fase penting dalam sejarah kebangsaannya. Di tengah perubahan cepat dunia digital, Generasi Z tidak boleh berhenti hanya sebagai penikmat informasi atau pengkritik pasif. Mereka harus naik kelas: dari reaktif menjadi kreatif, dari komentar menuju kontribusi, dari pengikut menjadi pemimpin.

Hal itu disampaikan Prayogi R. Saputra, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, yang menegaskan bahwa generasi muda harus paham bagaimana negara bekerja agar mampu menentukan arah bangsa.

Tanpa pemahaman itu, generasi muda mudah terseret propaganda digital, polarisasi, dan manipulasi informasi.

Islam Ingatkan: Pemuda Adalah Kekuatan Penentu Masa Depan

Islam memberikan tempat mulia bagi generasi muda sebagai penjaga amanah bangsa dan peradaban.

Pemuda adalah penopang kebangkitan. Pemuda Dalam Al-Qur’an, kisah Ashabul Kahfi menunjukkan bahwa pemuda memiliki kekuatan moral dan keberanian untuk menjaga kebenaran.

Rasulullah memberi peran strategis kepada pemuda. Seperti Usamah bin Zaid memimpin pasukan besar pada usia sangat muda. Ini menunjukkan bahwa Islam mendorong pemuda naik kelas, memimpin, dan menanggung amanah besar.

Pemuda harus menjadi penjaga kejujuran dan keadilan. Islam menekankan amanah dan tanggung jawab sebagai karakter pemimpin.

Generasi Z harus memahami tugas negara melindungi, melayani, dan mengatur rakyat agar bisa menilai apakah negara berjalan sesuai amanah atau melenceng dari keadilan.

Sinau Kebangsaan: Ruang Naik Kelas bagi Generasi Digital

Partai X menegaskan bahwa rakyat adalah pemilik negara, sementara pemerintah hanyalah pelayan yang diberi mandat. Generasi Z harus menjadikan prinsip ini sebagai kompas moral agar tidak terjebak pada pencitraan dan budaya superficial.

Mereka harus menjaga: kedaulatan rakyat, nilai pancasila, dan substansi demokrasi. Generasi muda tidak boleh hanya menjadi penonton dalam demokrasi yang semakin dangkal. Mereka harus menjadi penjaga nilai-nilai konstitusi dan arah negara.

Program Sinau Kebangsaan yang digagas X Institute hadir sebagai ruang belajar kritis bagi Generasi Z memahami struktur negara, mendalami sejarah kebangsaan, menghidupkan nilai Pancasila, melihat tantangan antar negara modern, dan membedakan kepentingan rakyat dan kepentingan kekuasaan.

Prayogi menegaskan bahwa generasi muda yang memahami negara tidak mudah dikeruk kekuasaan transaksional dan tidak gampang digiring oleh opini digital.

Solusi Partai X: Naikkan Kualitas Generasi Muda sebagai Penentu Arah Bangsa

  1. Pendidikan Kebangsaan yang Modern dan Berkelanjutan
    Pemerintah harus menghadirkan pendidikan kebangsaan yang bukan hanya hafalan, tetapi membentuk kesadaran sejarah, integritas, dan tanggung jawab moral.
  2. Ruang Partisipasi Publik yang Lebih Terbuka
    Akses generasi muda dalam perumusan kebijakan, konsultasi publik, hingga pengawasan pemerintah harus diperluas.
  3. Ekosistem Ekonomi Kreatif dan Inovatif
    Negara harus melayani rakyat dengan membuka ruang besar bagi kreativitas dan inovasi anak muda tanpa terkendala birokrasi lamban.
  4. Reformasi Sistem agar Lebih Beradab
    Generasi Z harus menjadi agen perubahan menolak kekuasaan uang, menolak hoaks, menolak manipulasi digital.

Bangsa tidak akan maju jika generasi mudanya berhenti menjadi penonton. Islam mengingatkan bahwa pemuda adalah amanah, penggerak perubahan, dan penentu masa depan.

“Generasi Z harus naik kelas bukan hanya vokal tetapi strategis, bukan hanya kritis tetapi solutif. Mereka harus menjadi penentu arah bangsa, bukan sekadar pengikut,” tutup Prayogi. 

Share This Article