muslimx.id – Ketua DKPP Heddy Lugito kembali menegaskan pentingnya kritik media sebagai “vitamin” yang menjaga integritas lembaga penyelenggara pemilu. Ia mendorong media untuk terus berani memberikan kritik demi memperkuat lembaga publik dalam menjalankan amanah demokrasi. Sikap ini disampaikan dalam kegiatan di Serang, Banten.
Heddy mengapresiasi kerja media yang konsisten mengawal penegakan kode etik dan mencerahkan publik di tengah lautan hoaks. Kritik, menurutnya, bukan ancaman, tetapi menjaga kesehatan demokrasi.
Partai X: Media Penjaga Akal Sehat dan Penyeimbang Kekuasaan
Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R. Saputra, menegaskan bahwa media memegang peran strategis sebagai penjaga akal sehat publik. Negara wajib menjalankan tiga tugas mulia: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat secara adil.
Menurut Partai X, media adalah mitra moral yang memastikan negara tidak keluar dari rel amanah tersebut. Media yang menyampaikan kebenaran dan kritik adalah bagian dari penegakan keadilan yang diperintahkan oleh Allah.
Partai X menegaskan bahwa demokrasi hanya akan sehat bila ruang publik diisi oleh informasi jujur, bukan manipulasi. Media harus bebas dari tekanan, bebas dari intimidasi, dan bebas dari kepentingan ekonomi-politik tertentu.
Pandangan Islam: Keadilan dan Amanah Harus Mengalir dalam Ruang Informasi
Islam menempatkan kebenaran dan keadilan sebagai fondasi kehidupan publik. Allah berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, meski terhadap diri kalian sendiri.” (QS. An-Nisā’: 135)
Ayat ini menjadi dasar bahwa informasi yang disampaikan media harus jujur, adil, dan bebas manipulasi. Dalam Islam, penyampaian kebenaran bukan sekadar tugas profesi, tetapi juga ibadah. Media yang menjaga objektivitas termasuk dalam bagian perintah amar ma’ruf nahi munkar.
Solusi Partai X: Membersihkan Ruang Publik Berdasarkan Nilai Keadilan
Untuk mengembalikan kesehatan demokrasi, Partai X menawarkan langkah sistemik:
- Melindungi kebebasan pers melalui regulasi yang kuat.
- Membangun ekosistem informasi bersih melalui kolaborasi media negara.
- Memperkuat literasi digital nasional, khususnya di level sekolah.
- Pengawasan ruang digital yang transparan dan etis, bukan represif.
Amanah informasi, amanah keadilan, dan amanah perlindungan sosial adalah kewajiban yang harus ditunaikan bersama.
Partai X menilai kritik media bukan ancaman, tapi pilar utama demokrasi. Media harus menjaga integritas, sementara negara wajib melindungi rakyat, dari manipulasi digital, dan kerusakan moral yang meracuni masa depan bangsa.
Islam mengingatkan bahwa kekuasaan adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan. Demokrasi yang sehat hanya lahir ketika suara publik dijaga jernih, ruang informasi dibersihkan dari kebohongan, dan pemimpin menjalankan amanahnya dengan adil serta takut kepada Allah.