PKK Papua Pegunungan Diminta Tepat Sasaran, Islam Ingatkan: Program Sosial Adalah Amanah yang Akan Dipertanyakan

muslimX
By muslimX
4 Min Read

muslimx.id — Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, meminta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK Papua Pegunungan) memastikan seluruh program benar-benar tepat sasaran. Ia menegaskan bahwa PKK memiliki posisi strategis karena mampu menjangkau keluarga secara langsung, sehingga tidak boleh sekadar menjadi kegiatan seremonial.

Tito menekankan bahwa organisasi harus dihidupkan melalui program yang cepat, tepat, dan menyentuh kebutuhan nyata masyarakat. Kepemimpinan yang kuat dinilai sebagai kunci agar program sosial tidak berhenti pada formalitas belaka.

Mendagri juga mendorong perluasan peran Posyandu agar tidak hanya fokus pada kesehatan, tetapi juga pada aspek pendidikan dan sosial. Ia meminta Ketua TP PKK Papua Pegunungan, Anggita Bestari Tabo, menjalankan amanah dengan penuh dedikasi, sekaligus mendorong studi praktik baik ke Sumedang terkait penanganan stunting.

Partai X: Negara Wajib Hadir Mengawal Program Sosial

Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R. Saputra, menegaskan bahwa negara memiliki kewajiban pokok: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat secara adil.

Partai X memandang program PKK tidak boleh hanya bersifat administratif. Negara harus memastikan setiap keluarga disentuh dengan pendekatan yang manusiawi, transparan, dan terukur. Program sosial tanpa pengawasan akan berubah menjadi rutinitas yang kehilangan ruh kemanusiaannya.

Partai X menempatkan rakyat sebagai pusat kebijakan: program harus menguatkan keluarga, bukan sekadar laporan. Negara wajib menjamin transparansi dan monitoring. Keberpihakan harus terlihat dari dampak, bukan seremoni.

Organisasi sosial yang berjalan tanpa evaluasi adalah bentuk kelalaian terhadap amanah publik.

Islam Mengingatkan: Pelayanan Sosial Bukan Formalitas, Tapi Amanah Besar

Dalam nilai Islam, kepedulian terhadap keluarga adalah pilar peradaban. Sebab keluarga adalah pondasi umat. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kalian menyampaikan amanah kepada yang berhak…” (QS. An-Nisa: 58)

Ayat ini menegaskan bahwa setiap program yang menyangkut rakyat adalah amanah yang akan dimintai pertanggungjawaban.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad)

Artinya, nilai sebuah jabatan bukan diukur dari besarnya anggaran, tetapi dari seberapa nyata manfaatnya bagi kehidupan rakyat.

Solusi: Penguatan Struktur PKK & Posyandu

Partai X mengusulkan langkah-langkah berikut:

  1. Audit Berkala Program PKK
    Monitoring rutin untuk mencegah program berhenti di level administrasi.
  2. Integrasi Data Posyandu dengan Pendidikan & Sosial
    Agar keluarga mendapatkan intervensi yang utuh.
  3. Pusat Koordinasi Real-Time
    Mengintegrasikan anggaran dan laporan secara digital.
  4. Pelatihan Kepemimpinan untuk Kader PKK
    Agar mereka tidak hanya aktif secara simbolik, tetapi berdampak nyata.

Penutup: Program Sosial yang Lalai Adalah Amanah yang Terabaikan

Partai X menegaskan bahwa PKK dan Posyandu adalah wajah pelayanan negara di tingkat keluarga. Ketepatan sasaran bukan sekadar target teknis, tetapi ukuran moral dan spiritual.

Allah SWT berfirman:

“Dan berhentilah kamu, sesungguhnya mereka akan ditanya.” (QS. As-Saffat: 24)

Ayat ini mengingatkan bahwa semua yang diberi tugas atas urusan rakyat akan ditanya, tidak hanya di dunia, tapi di akhirat.

Semoga setiap program sosial benar-benar menjadi jalan kebaikan, bukan sekadar laporan, dan para pelaksana amanah diberi kekuatan untuk menjaga kejujuran, keadilan, dan kasih sayang kepada keluarga-keluarga di Papua Pegunungan dan seluruh Indonesia.

Share This Article