Pertumbuhan Ekonomi 7–8 Persen, Islam Ingatkan: MBG Harus Tepat Sasaran!

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.id — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 7–8 persen apabila dijalankan secara tepat sasaran. Pemerintah menilai kekuatan utama MBG terletak pada penguatan ekonomi rakyat dari lapisan bawah, bukan bergantung pada mekanisme lama yang manfaatnya kerap tidak dirasakan langsung masyarakat.

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Nanik Sudaryati Deyang menyampaikan bahwa pendekatan Presiden Prabowo melalui MBG bertujuan mengguyur ekonomi dari bawah ke atas. Menurutnya, model ini lebih efektif memperkuat daya beli rakyat sekaligus meningkatkan kualitas gizi secara merata.

Ia menilai pola ekonomi lama sulit menetes ke rakyat, sehingga diperlukan terobosan kebijakan yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

Islam Tegaskan Keadilan dan Ketepatan Sasaran

Dalam perspektif Islam, kebijakan publik wajib dijalankan secara adil dan tepat sasaran. Allah SWT berfirman:

“Supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu.”
(QS. Al-Hasyr: 7)

Ayat ini menegaskan bahwa kebijakan negara, termasuk MBG, tidak boleh hanya menguntungkan kelompok tertentu, melainkan harus dirasakan oleh rakyat luas, terutama kelompok yang paling membutuhkan.

MBG Bukan Proyek Bisnis

Nanik mengingatkan mitra dan yayasan pelaksana agar tidak memandang MBG sebagai proyek bisnis semata. Sejak awal, yayasan pendidikan, sosial, dan keagamaan dilibatkan agar program ini memberi manfaat sosial sekaligus ekonomi.

Keuntungan kecil diperbolehkan sepanjang digunakan untuk pendidikan, kegiatan sosial, dan penguatan layanan publik. Namun, munculnya yayasan yang tidak memiliki rekam jejak sosial harus menjadi perhatian serius agar tujuan MBG tidak melenceng.

Partai X: Negara Pelayan Rakyat

Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R Saputra, menegaskan bahwa tugas negara ada tiga, yakni melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat secara adil.

Menurutnya, MBG harus menjadi instrumen perlindungan gizi, pelayanan dasar, dan pengaturan ekonomi yang berkeadilan. Pemerintah, kata dia, hanyalah pelayan rakyat, bukan pemilik program.

Pandangan ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW:

“Pemimpin adalah pengurus rakyat dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyat yang diurusnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Solusi Partai X: Tata Kelola Berkeadilan

Partai X mendorong tata kelola MBG yang transparan dan diawasi secara partisipatif oleh masyarakat. Setiap dapur MBG harus diaudit secara terbuka untuk menjamin kualitas gizi dan ketepatan distribusi.

Selain itu, pelibatan UMKM lokal perlu diperkuat agar MBG benar-benar menjadi penggerak ekonomi rakyat dan mencegah praktik monopoli.

Ukuran Keberhasilan MBG

Prayogi menegaskan bahwa keberhasilan MBG tidak semata diukur dari angka pertumbuhan ekonomi, melainkan dari kesejahteraan nyata yang dirasakan rakyat.

Jika dijalankan dengan amanah dan tepat sasaran, MBG diyakini dapat menjadi fondasi ekonomi yang adil dan berdaulat, sejalan dengan nilai Islam dan cita-cita keadilan sosial.

Share This Article