Ketika Negara Diurus dengan Amanah

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.id — Keberhasilan sebuah negara tidak semata ditentukan oleh kekuatan ekonomi atau kelengkapan institusinya, tetapi oleh sejauh mana amanah dijalankan oleh para penyelenggara kekuasaan. Dalam perspektif Islam, amanah adalah fondasi utama yang menentukan apakah negara benar-benar hadir untuk rakyat atau justru menjauh dari tujuan hakikinya.

Islam menempatkan amanah sebagai prinsip utama dalam setiap urusan publik, termasuk penyelenggaraan dalam bernegara. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu menetapkannya dengan adil.” (QS. An-Nisa: 58)

Ayat ini menegaskan bahwa pengelolaan negara harus berangkat dari kejujuran, tanggung jawab, dan keadilan.

Kepemimpinan Amanah Melahirkan Kepercayaan

Ketika negara diurus dengan amanah, kepercayaan publik akan tumbuh. Pemimpin yang jujur dan bertanggung jawab mampu menghadirkan rasa aman serta keteladanan moral bagi rakyat.

Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak beriman seseorang yang tidak amanah.” (HR. Ahmad)

Hadis ini menegaskan bahwa amanah bukan hanya tuntutan etika kenegaraan, tetapi bagian dari kualitas keimanan.

Amanah Menjaga Negara dari Kezaliman

Negara yang dijalankan tanpa amanah berisiko melahirkan penyalahgunaan kekuasaan dan kezaliman. Sebaliknya, amanah menjadi benteng moral agar kekuasaan tidak disalahgunakan.

Allah SWT berfirman:

“Dan janganlah kamu memakan harta di antara kamu dengan jalan yang batil.”(QS. Al-Baqarah: 188)

Ayat ini menjadi peringatan agar pengelolaan kekuasaan dan keuangan negara tidak tercemar kepentingan pribadi atau kelompok.

Amanah dalam Pelayanan Publik

Dalam Islam, pelayanan kepada rakyat adalah bagian dari amanah negara. Aparatur dan pemimpin dituntut hadir, bekerja sungguh-sungguh, dan mendahulukan kepentingan masyarakat.

Rasulullah SAW bersabda:

“Pemimpin adalah pelayan bagi rakyatnya.” (HR. Thabrani)

Hadis ini menegaskan bahwa jabatan negara bukan alat untuk dilayani, melainkan untuk melayani.

Al-Qur’an menggambarkan negeri yang baik sebagai negeri yang dikelola dengan syukur, keadilan, dan tanggung jawab.

“(Negerimu adalah) negeri yang baik dan Tuhanmu Maha Pengampun.”(QS. Saba’: 15)

Negeri yang baik lahir dari tata kelola yang amanah, kebijakan yang berpihak pada rakyat, serta kepemimpinan yang menjunjung keadilan.

Penutup: Amanah sebagai Jalan Keselamatan Bangsa

Ketika negara diurus dengan amanah, kebijakan menjadi adil, pelayanan publik membaik, dan kesejahteraan rakyat menjadi tujuan utama. Dalam pandangan Islam, amanah bukan sekadar tuntutan administratif, melainkan jalan keselamatan bangsa di dunia dan akhirat.

Negara yang amanah akan diridhai Allah SWT dan dipercaya rakyatnya. Sebaliknya, pengkhianatan amanah akan membawa kerusakan yang luas dan pertanggungjawaban berat di hadapan-Nya.

Share This Article