muslimx.id – Serangan brutal militer Israel terhadap RS Indonesia di Gaza Utara kembali menjadi sorotan dunia. Rumah sakit yang didirikan dari donasi rakyat Indonesia dan dikelola oleh relawan MER-C, menjadi target serangan kejam meski secara hukum internasional telah berstatus zona netral.
Anggota DPR RI Junico Siahaan menegaskan bahwa tindakan Israel merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa dan prinsip dasar kemanusiaan. Serangan ini disebutnya sebagai kejahatan perang, karena menghantam fasilitas medis yang tengah berjuang menyelamatkan nyawa dalam kondisi pengepungan total.
Partai X: Ini Bukan Sekadar Serangan, Tapi Kezaliman Sistemik
Rinto Setiyawan, Anggota Majelis Tinggi Partai X, menyebut bahwa penyerangan RS Indonesia adalah simbol kezaliman terstruktur yang terus berulang dan dibiarkan oleh dunia internasional. Dalam perspektif Islam, membela yang tertindas bukan pilihan, tapi kewajiban moral dan spiritual.
“Dan apa sebabnya kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang tertindas…?” (QS. An-Nisa: 75)
Rinto menegaskan bahwa diam terhadap kejahatan adalah bentuk pengkhianatan terhadap nilai kemanusiaan dan konstitusi bangsa. Dalam ajaran Islam, diam terhadap kezaliman bisa menjadi bentuk keterlibatan secara pasif.
Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka ubahlah dengan lisannya. Dan jika tidak mampu, maka dengan hatinya. Dan itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim)
Negara Adalah Alat Rakyat, Bukan Penonton Kekejaman
Bagi Partai X, pemerintah Indonesia wajib mengambil peran aktif di kancah global untuk membela hak-hak rakyat sipil Palestina yang terus dilanggar. Dalam Islam, negara adalah amanah untuk menegakkan keadilan, bukan menjadi penonton diam dalam tragedi kemanusiaan.
Partai X menyerukan agar diplomasi Indonesia tidak berhenti pada kutukan formal, tetapi bergerak menjadi kekuatan nyata dalam:
- Mendorong embargo militer dan ekonomi terhadap Israel,
- Mendesak pembentukan misi investigasi internasional PBB terhadap serangan ke RS Indonesia,
- Membangun solidaritas masyarakat sipil dan diplomasi rakyat berbasis keadilan.
“Sesungguhnya Allah memerintahkan (kamu) berlaku adil dan berbuat ihsan, serta memberi kepada kerabat. Dan Dia melarang dari perbuatan keji, munkar dan kezaliman.” (QS. An-Nahl: 90
Sekolah Negarawan: Mendidik Generasi Pembela Keadilan Global
Melalui X-Institute dan Sekolah Negarawan, Partai X berkomitmen menanamkan pendidikan kepemimpinan yang berbasis tauhid, keadilan sosial, dan kemanusiaan universal. Generasi muda harus disiapkan untuk tidak sekadar memahami geopolitik, tetapi juga memiliki nyali dan nurani untuk bersikap.
Anak muda tidak boleh apatis. RS Indonesia di Gaza adalah pengingat bahwa kejahatan tidak mengenal batas negara, dan solidaritas pun seharusnya tidak dibatasi oleh warna bendera.
Penutup: Islam Tidak Pernah Diam terhadap Penjajahan dan Kezaliman
Partai X menyatakan bahwa membela Palestina dan mengecam kekejaman Israel bukan sekadar agenda pejabat, melainkan tuntutan iman dan nurani Islam.
“Tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.” (QS. Al-Ma’idah: 2)
Ketika dunia gagal menghentikan kekejaman yang terus diulang, maka yang hancur bukan hanya rumah sakit tetapi juga kemanusiaan, nurani, dan akhlak peradaban.