Korupsi Kampus Hancurkan Masa Depan Bangsa, Serukan Pembersihan Dunia Pendidikan

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.id – Kasus korupsi kembali mencoreng dunia pendidikan tinggi. Mantan Direktur Politeknik Negeri Malang (Polinema), berinisial AS, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Ia diduga kuat melakukan manipulasi dalam proyek pengadaan tanah untuk perluasan kampus senilai Rp42,6 miliar. Bersama HS, pihak penjual tanah, AS diduga melanggar prosedur dan mempermainkan mekanisme hukum pengadaan aset negara.

Pengadaan dilakukan tanpa penilai independen, tanpa panitia resmi, dan dokumen penting seperti notulen serta akta jual beli pun disusun mundur (backdate). Lebih parah lagi, tanah yang telah dibayar hingga Rp22,6 miliar itu belum tercatat sebagai aset resmi negara.

Partai X: Pendidikan Adalah Amanah, Bukan Ladang Dosa

Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, mengecam keras kejadian ini. Menurutnya, pendidikan adalah benteng moral bangsa, bukan sarana memperkaya diri sendiri.

“Kalau kampus, tempat membentuk akal sehat, justru menjadi ladang korupsi, maka yang rusak bukan hanya keuangan negara tapi juga kepercayaan publik,” ujarnya.

Dalam pandangan Islam, penggelapan amanah publik, terlebih di bidang pendidikan, adalah dosa besar. Korupsi adalah bentuk khianat terhadap tanggung jawab, dan pelakunya akan dimintai pertanggungjawaban di dunia dan akhirat.

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya…” (QS. An-Nisa: 58)

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Solusi Partai X: Digitalisasi Anggaran dan Pendidikan Etika Qur’ani

Partai X menyerukan agar seluruh proyek perluasan kampus dan pengadaan aset yang dibiayai APBN maupun APBD diaudit secara menyeluruh dan dibuka ke publik. Digitalisasi anggaran dan pelaporan secara real time dinilai mampu menutup celah-celah manipulasi.

Partai X juga menekankan pentingnya pendidikan moral dan etika kenegaraan berbasis nilai Islam, melalui pelatihan kepemimpinan dari Sekolah Negarawan X-Institute. Pengelola kampus wajib dibekali nilai-nilai seperti amanah, kejujuran, dan tanggung jawab sosial sebelum dan selama menjabat.

“Maka celakalah orang-orang yang curang…” (QS. Al-Muthaffifin: 1)

Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
“Barang siapa mengambil harta orang lain secara zalim, maka ia akan datang pada Hari Kiamat dengan memikul harta tersebut.” (HR. Bukhari)

Partai X: Jangan Biarkan Korupsi Merusak Fondasi Bangsa dan Agama

Pendidikan dalam Islam bukan sekadar soal ilmu, tapi juga tentang pembentukan akhlak dan karakter umat. Jika dunia pendidikan diracuni oleh korupsi, maka yang diracuni adalah masa depan umat dan negeri.

Kampus bukan pasar gelap lahan. Kampus adalah rumah suci bagi ilmu, akhlak, dan kemajuan. Korupsi dalam lembaga akademik bukan hanya kejahatan negara, tapi juga pengkhianatan terhadap perintah agama.

Partai X menyerukan agar semua pelaku korupsi di dunia pendidikan dihukum tanpa pandang bulu, bahkan jika mereka berjubah akademik. Pendidikan adalah amanah, dan amanah tak boleh diperdagangkan.

Share This Article