muslimx.id — Maraknya kasus korupsi triliunan rupiah di awal 2025 mengguncang kepercayaan publik. Dari skandal PT Timah hingga kasus mafia minyak dan Duta Palma Group, rakyat kembali disuguhi tontonan ironi: negara rugi, pelaku masih hidup mewah. Partai X menegaskan, jika pemberantasan korupsi hanya fokus pada aset negara, maka yang diselamatkan hanyalah anggaran, bukan keadilan.
Al-Qur’an Menyebut Korupsi sebagai Perbuatan Kezaliman yang Mengundang Murka Allah
Korupsi dalam Islam tidak hanya dianggap kejahatan publik, tapi juga bentuk kezaliman struktural. Dalam Al-Qur’an disebutkan:
“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil…” (QS. Al-Baqarah: 188)
Tafsir para ulama menjelaskan bahwa “jalan yang batil” mencakup penipuan, penggelapan, dan segala bentuk pengkhianatan terhadap amanah publik. Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa kami angkat sebagai pejabat, kemudian ia menyembunyikan satu jarum pun dari hasil tugasnya, maka itu adalah ghulul (pengkhianatan).” (HR. Muslim)
Partai X: Jangan Hanya Tangkap Uangnya, Tangkap Jaringannya dan Cuci Moral Penguasa
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, menegaskan:
“Kalau negara hanya sibuk lelang aset, tapi membiarkan otak mafia bebas, itu namanya bukan keadilan itu pembiaran sistemik!”
Partai X mengusulkan pembentukan Komisi Pemberantasan Akar Korupsi, sebuah lembaga lintas sektor yang tidak hanya memeriksa data kerugian, tapi juga membongkar pola kroniisme, jaringan pelindung hukum, dan budaya “asal tidak ketahuan”.
Audit Etika dan Sekolah Negarawan: Membangun Bangsa dengan Karakter, Bukan Citra
Partai X juga mendesak diterapkannya audit etika tahunan terhadap jaksa, hakim, dan pejabat publik. “Kita tidak bisa memberantas korupsi dengan aktor yang mentalnya serakah,” ujar Rinto.
Pendidikan moral menjadi pilar utama. Partai X melalui program Sekolah Negarawan membentuk kader pemimpin dengan fondasi spiritual, integritas, dan keberpihakan pada rakyat. Sebab, dalam Islam, pemimpin bukan yang paling kaya atau populer, tapi yang paling takut kepada hisab Allah.
Penutup: Negeri Hancur Bukan karena Musuh dari Luar, Tapi Pengkhianatan dari Dalam
Partai X mengutip peringatan dari Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya…”
(QS. An-Nisa: 58)
Maka, negara harus membongkar seluruh jejaring korupsi hingga ke akar. Bukan hanya menyelamatkan uang negara, tapi menyelamatkan hati bangsa dari penyakit yang paling membinasakan: pengkhianatan kepada rakyat.