muslimx.id – Menyikapi eskalasi konflik antara Amerika Serikat dan Iran yang mengancam keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) di kawasan tersebut, Partai X mengingatkan bahwa dalam Islam, melindungi jiwa manusia adalah perintah suci, bukan pilihan kebijakan.
“Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan ia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” (QS. Al-Ma’idah: 32)
Ayat ini menjelaskan bahwa penyelamatan satu nyawa manusia memiliki nilai yang sangat tinggi di sisi Allah SWT. Maka negara tidak boleh menunggu isu ini menjadi viral untuk kemudian bereaksi.
Negara Harus Gerak Cepat, Seperti Rasulullah Memimpin Umat di Tengah Bahaya
Dalam sejarah Nabi ﷺ, saat terjadi ancaman terhadap umat Islam, Rasulullah tidak pernah menunda keputusan demi keselamatan umatnya. Bahkan dalam hijrah dan perang, Nabi memprioritaskan keamanan pengikutnya sebelum mempertimbangkan strategi. Ini menjadi pelajaran penting bagi pemimpin hari ini: keselamatan rakyat adalah prioritas, bukan agenda sekunder.
Partai X: Lindungi WNI Sebelum Mereka Jadi Korban Lintas Negara
Prayogi R. Saputra, Anggota Majelis Tinggi Partai X, menegaskan bahwa keselamatan WNI di luar negeri adalah amanah konstitusi dan amanah iman. Pemerintah harus bergerak cepat melalui pembentukan Pusat Krisis Global (PKG), bukan hanya mengandalkan pemberitaan atau tekanan publik.
“Tidak sempurna iman seseorang hingga ia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.”(HR. Bukhari-Muslim)
Hadis ini menjadi pengingat bahwa pemimpin sejati adalah yang memikirkan keselamatan sesama warga seperti keselamatan dirinya sendiri.
Penutup: Jika Negara Diam, Maka Doa dan Dukungan Rakyat Takkan Diam
Partai X menyerukan Indonesia untuk tidak hanya menjadi penonton pasif konflik internasional. Dalam semangat Negara Pelindung dan Diplomasi Nonblok, Indonesia harus berdiri di barisan depan untuk mendorong perdamaian dan penyelamatan nyawa.
“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara…” (QS. Al-Hujurat: 10)
WNI di luar negeri adalah saudara kita. Lindungi mereka, bukan setelah viral, tapi sebelum terlambat.