muslimx.id – Menanggapi langkah Indonesia yang mendorong perundingan damai antara Amerika Serikat dan Iran, Partai X kembali menegaskan bahwa kekuatan diplomasi sejati berangkat dari ketangguhan domestik.
Allah SWT berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. At-Tahrim: 6)
Ayat ini mengajarkan prinsip tanggung jawab yang dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat, sebelum meluas ke wilayah yang lebih jauh. Dalam konteks kenegaraan, negara wajib lebih dulu hadir untuk rakyatnya yang sedang tertimpa krisis ekonomi, pendidikan, dan kemiskinan struktural bukan hanya tampil di panggung dunia.
Partai X: Jangan Gagah Jadi Juru Damai, Tapi Gagal Jadi Pelayan Rakyat
Prayogi R. Saputra, Anggota Majelis Tinggi Partai X, menyatakan keprihatinan bahwa semangat diplomasi global seringkali mengaburkan tanggung jawab dasar pemerintah terhadap rakyatnya sendiri.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Menurut Partai X, diplomasi yang baik bukanlah soal seberapa sering tampil di forum internasional, melainkan seberapa kuat rakyat merasakan kesejahteraan. Tidak sepatutnya negara terlalu sibuk mengurus perdamaian dunia jika warganya sendiri masih berjuang untuk makan dan sekolah.
Solusi Partai X: Diplomasi Keadilan Harus Berakar dari Negeri Sendiri
Partai X menawarkan peta jalan diplomasi berbasis kesejahteraan rakyat. Beberapa langkah utama:
- Reformasi layanan publik dan sistem jaminan sosial agar tidak timpang dan diskriminatif.
- Meningkatkan daya saing domestik dengan investasi di sektor pendidikan, pangan, dan UMKM.
- Memastikan kesetaraan ekonomi antardaerah sebelum mengklaim posisi moral di panggung global.
Memasukkan prinsip maqāṣid al-sharī‘ah (tujuan-tujuan syariat) dalam kebijakan luar negeri: menjaga jiwa, akal, harta, keturunan, dan agama.
Penutup: Negara Adil Adalah yang Mengutamakan Rakyat Sebelum Dunia
Islam menolak kepemimpinan simbolik tanpa kerja nyata. Bila pemerintah sungguh menginginkan perdamaian dunia, maka perdamaian sosial-ekonomi di dalam negeri harus lebih dulu diwujudkan.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan…” (QS. An-Nahl: 90)
Keadilan dalam dan luar negeri adalah satu kesatuan. Tapi jika dalam negeri dibiarkan timpang, maka diplomasi luar tak lebih dari panggung sandiwara.
Partai X menegaskan: Negara kuat bukan yang paling vokal di forum dunia, tapi yang paling adil di rumahnya sendiri.