muslimx.id – Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto menyatakan tunjangan perumahan bagi anggota DPRD akan segera dievaluasi. Ia menegaskan langkah ini sebagai bagian dari komitmen mendukung arahan Presiden Prabowo Subianto terkait penghematan anggaran negara. DPRD Jateng juga menyatakan siap menghapus agenda kunjungan luar negeri demi efisiensi.
Meski demikian, publik menilai evaluasi ini belum menyentuh akar masalah. Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah, tunjangan perumahan anggota DPRD mencapai Rp47,77 juta hingga Rp79,63 juta per bulan. Jumlah fantastis ini kontras dengan kondisi rakyat yang masih berjuang memenuhi kebutuhan pokok di tengah tingginya harga pangan dan biaya hidup.
Islam Ingatkan Pemimpin Jangan Lupa Nasib Umat
Dalam perspektif Islam, pejabat dan pemimpin bukanlah pihak yang berhak hidup dalam kemewahan di atas penderitaan rakyat. Al-Qur’an mengingatkan:
“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain dengan jalan yang batil…” (QS. Al-Baqarah: 188).
Ayat ini menegaskan bahwa mengambil keuntungan berlebih di atas penderitaan rakyat adalah bentuk kezhaliman.
Rasulullah ﷺ juga mengingatkan:
“Barang siapa diangkat oleh Allah menjadi pemimpin atas manusia, kemudian ia mati dalam keadaan menipu rakyatnya, maka Allah mengharamkan surga baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis tersebut adalah peringatan keras bahwa jabatan adalah amanah, bukan jalan untuk menumpuk fasilitas pribadi.
Kritik dan Seruan Perubahan Terkait DPRD
Partai X menilai evaluasi tunjangan pejabat harus dibarengi dengan kebijakan nyata yang meringankan beban rakyat. Anggaran yang selama ini dialokasikan untuk fasilitas mewah seharusnya dialihkan pada subsidi pangan, pendidikan, serta jaminan kesehatan masyarakat. Tanpa langkah konkret, evaluasi hanya akan menjadi formalitas untuk meredam kritik publik.
Islam mengajarkan bahwa pemimpin adalah pelayan umat, bukan penguasa yang berhak menikmati fasilitas berlebihan. Tugas negara adalah melindungi, melayani, dan mengatur rakyat dengan adil. Evaluasi tunjangan pejabat harus menjadi momentum untuk mengingat kembali amanah besar yang dipikul: menjaga nasib umat dan memastikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.