muslimx.id – Tema khutbah kali ini akan membahas tentang karakter kepemimpinan dalam Islam. Sebab, kepemimpinan bukan sekadar jabatan, kedudukan, atau kehormatan. Dalam Islam, kepemimpinan adalah amanah besar yang kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
Maka, pemimpin sejati dalam pandangan Islam bukanlah mereka yang mencari keuntungan dari rakyatnya, tetapi mereka yang melayani, menegakkan keadilan, dan mengutamakan kesejahteraan umat.
Pemimpin Akan Dimintai Pertanggungjawaban
Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah ﷺ adalah teladan terbaik dalam kepemimpinan. Allah ﷻ menegaskan dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya pada diri Rasulullah terdapat suri teladan yang baik bagimu…” (QS. Al-Ahzab: 21)
Ada beberapa karakter utama kepemimpinan Rasulullah ﷺ yang harus kita teladani:
- Amanah. Rasulullah selalu menepati janji, memegang kepercayaan umat, dan tidak pernah menyalahgunakan kedudukan.
- Adil. Beliau menegakkan keadilan tanpa pandang bulu. Bahkan ketika ada wanita bangsawan mencuri, beliau menolak intervensi untuk meringankan hukumannya.
- Rendah hati. Rasulullah tidak merasa lebih tinggi dari umatnya. Beliau ikut duduk bersama sahabat, membantu pekerjaan rumah, bahkan menambal sandalnya sendiri.
- Mengutamakan rakyat. Rasulullah selalu mendahulukan kepentingan umat di atas kepentingan pribadi. Ketika perang, beliau ikut berjuang di barisan terdepan, bukan bersembunyi di balik rakyat.
Bandingkanlah dengan banyak pemimpin hari ini yang lebih sibuk menjaga citra dan kursi kekuasaan, sementara rakyat masih banyak yang lapar dan susah.
Pemimpin adalah Pelayan Umat
Kepemimpinan dalam Islam bukanlah kesempatan untuk dihormati, melainkan amanah untuk melayani. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka.” (HR. Abu Dawud)
Maka seorang pemimpin sejati adalah yang mau turun ke tengah rakyat, merasakan penderitaan mereka, dan bekerja sungguh-sungguh untuk keadilan dan kesejahteraan.
Kita semua adalah pemimpin: pemimpin rumah tangga, pemimpin organisasi, bahkan pemimpin bagi diri sendiri. Karena itu, marilah kita meneladani Rasulullah dalam kepemimpinan: jujur, amanah, adil, rendah hati, dan mengutamakan kemaslahatan.
Penutup: Doa dan Harapan
Ya Allah, jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang meneladani akhlak dan kepemimpinan Rasul-Mu. Karuniakan kepada negeri kami pemimpin yang jujur, amanah, adil, dan takut kepada-Mu. Jauhkan negeri kami dari pemimpin yang zalim, tamak, dan menyelewengkan amanah.
Ya Allah, satukan hati kami, kuatkan persaudaraan kami, dan jadikan negeri ini baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.