TNI AL Perkuat Hubungan Rusia, Islam Ingatkan: Hubungan dengan Rakyat Jangan Terputus

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.id  – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menggelar pertemuan dengan Duta Besar Rusia Sergei Gennadievich Tolchenov di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur. Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab dan menegaskan hubungan harmonis antara angkatan laut kedua negara.

Menurut Kadispenal Laksamana Pertama TNI Tunggul, kerja sama di bidang pertahanan laut diyakini dapat memperkuat stabilitas kawasan maritim. Pertemuan itu juga menandai komitmen Indonesia dan Rusia untuk memperkokoh hubungan bilateral, khususnya dalam aspek pertahanan laut.

Kritik Partai X: Jangan Putus Hubungan dengan Rakyat

Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R. Saputra, mengingatkan kembali tugas utama negara: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat.

Menurutnya, membangun hubungan internasional memang penting, tetapi jangan sampai rakyat merasa ditinggalkan. Saat rakyat masih menghadapi beban hidup berat, pejabat justru sibuk membangun kemesraan dengan negara lain.

Partai X menekankan, diplomasi militer harus diimbangi dengan diplomasi kesejahteraan. Tanpa itu, rakyat hanya akan merasa menjadi penonton di panggung diplomasi global.

Pandangan Islam: Amanah Kekuasaan Adalah Mengurus Rakyat

Dalam Islam, kekuasaan adalah amanah yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Rasulullah SAW bersabda:

“Seorang pemimpin adalah pengurus rakyat, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Al-Qur’an juga mengingatkan:

“Dan janganlah kamu condong kepada orang-orang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka…” (QS. Hud: 113)

Ayat ini menegaskan agar pemimpin tidak larut dalam hubungan politik atau militer yang mengabaikan hak rakyat. Hubungan dengan bangsa lain boleh dibangun, tetapi rakyat sendiri tetap prioritas utama.

Solusi: Diplomasi yang Membawa Maslahat Rakyat

Islam memberikan prinsip agar kebijakan luar negeri tidak terlepas dari kepentingan rakyat:

  1. Keadilan (‘adl): setiap kebijakan internasional harus berdampak pada kesejahteraan rakyat, bukan hanya penguasa militer.
  2. Syura (musyawarah): keputusan besar seperti kerja sama pertahanan harus dibicarakan dengan rakyat melalui mekanisme demokrasi yang transparan.
  3. Maslahah ‘ammah (kemaslahatan umum): diplomasi harus memberi manfaat pada pendidikan, kesehatan, dan ekonomi rakyat.
  4. Amanah: pengelolaan anggaran pertahanan wajib transparan agar tidak mengorbankan kebutuhan dasar masyarakat.
  5. Ukhuwah: kerja sama dengan negara lain harus memperkuat persaudaraan dan perdamaian, bukan menimbulkan ketegangan yang membebani rakyat.

Penutup: Diplomasi Tanpa Rakyat Adalah Kosong

Diplomasi militer dengan Rusia tentu penting bagi stabilitas kawasan, tetapi lebih penting lagi memastikan rakyat merasakan manfaat nyata. Islam mengingatkan bahwa setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban, bukan hanya atas hubungan luar negeri, tetapi atas nasib rakyat yang dipimpinnya.

Jika hubungan dengan luar negeri berjalan mesra tetapi rakyat di dalam negeri tetap lapar, sakit, dan kesulitan hidup, maka diplomasi itu hanya akan menjadi sandiwara kekuasaan. Islam menegaskan: hubungan dengan rakyat adalah hubungan utama yang tidak boleh terputus.

Share This Article