DPR Bahas Soal IPAL, Islam: Menjaga Lingkungan Adalah Amanah dari Allah!

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.id — DPR RI bersama Kementerian Lingkungan Hidup tengah membahas pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebagai solusi menjaga kebersihan dan menekan pencemaran air. Program ini diharapkan mampu memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi dan lingkungan yang berkelanjutan.

Namun, dari perspektif Islam, menjaga kebersihan lingkungan bukan sekadar urusan teknis pemerintahan, melainkan bagian dari amanah besar yang diberikan Allah kepada manusia sebagai khalifah di bumi.

Islam: Bumi Adalah Titipan, Bukan Milik Mutlak

Allah SWT berfirman:

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf: 56)

Ayat ini menegaskan bahwa setiap bentuk pencemaran, pemborosan, atau eksploitasi alam tanpa batas adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah Allah. Pembangunan IPAL seharusnya tidak hanya dimaknai sebagai proyek fisik, tetapi sebagai wujud tanggung jawab moral dan spiritual manusia untuk menjaga bumi dari kerusakan.

Hadis: Kebersihan dan Amanah Lingkungan

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Kebersihan adalah sebagian dari iman.” (HR. Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa menjaga kebersihan, termasuk air dan tanah, adalah bagian dari iman seorang Muslim. Limbah yang dibiarkan mencemari sungai, sawah, dan sumber air sama artinya dengan menodai kesucian hidup yang diperintahkan untuk dijaga.

Selain itu, Rasulullah ﷺ juga bersabda:

“Sesungguhnya dunia ini hijau dan indah, dan Allah menjadikan kamu khalifah di dalamnya; maka Dia akan melihat bagaimana kamu berbuat.” (HR. Muslim)

Hadis ini menjadi dasar spiritual bahwa setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya terhadap alam.

Islam: Lingkungan Sehat, Ibadah yang Berkelanjutan

Menjaga lingkungan bukan hanya kewajiban sosial, melainkan ibadah yang berpahala. Air bersih dan udara segar adalah bagian dari nikmat Allah yang harus dijaga untuk kelangsungan hidup umat. Maka dari itu, kebijakan lingkungan harus berorientasi pada keberlanjutan, keadilan sosial, dan tanggung jawab kolektif.

“Sesungguhnya Kami tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.”
(QS. Ar-Ra’d: 11)

Ayat ini mengingatkan bahwa reformasi lingkungan harus dimulai dari perubahan kesadaran manusia dari gaya hidup boros menjadi hemat, dari abai menjadi peduli, dari perusak menjadi penjaga.

Islam: Pembangunan Harus Selaras dengan Nilai Iman

Islam menegaskan bahwa pembangunan sejati adalah yang menyeimbangkan kemajuan dengan kelestarian. Negara, pemerintah, dan rakyat wajib bersinergi dalam mengelola sumber daya dengan prinsip adil, jujur, dan penuh amanah.

Menjaga lingkungan berarti menjaga kehidupan. Dan dalam pandangan Islam, itu bukan hanya tugas negara tetapi juga perintah Allah.

Share This Article