muslimx.id – Khutbah Jumat hari ini mengangkat tema penting: “Negeri Tidak Akan Berkah Jika Kezaliman Dibiarkan.” Khutbah mengingatkan bahwa keberkahan suatu bangsa tidak hanya ditentukan oleh kekayaan alam dan kekuatan ekonomi, tetapi terutama oleh tegaknya keadilan dan lenyapnya kezaliman.
Kezaliman adalah Penyebab Hancurnya Sebuah Negeri
Khutbah menyoroti bahwa kezaliman baik oleh pemimpin maupun rakyat akan menghapus keberkahan dan membawa murka Allah. Allah SWT berfirman:
“Dan negeri-negeri itu Kami binasakan ketika penduduknya berlaku zalim, dan Kami tentukan waktu kebinasaan mereka.” (QS. Al-Kahfi: 59)
Penjelasan khutbah menjelaskan bahwa ayat ini menunjukkan sunnatullah (hukum Allah) bahwa kezaliman adalah sebab utama kehancuran sebuah negeri. Ketika kebijakan menindas rakyat, ketika hak-hak masyarakat diambil, ketika suara rakyat dibungkam, maka keberkahan akan dicabut meskipun negeri itu tampak makmur.
Pemimpin Wajib Mencegah Kezaliman, Bukan Menjadi Sumbernya
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya pemimpin itu adalah perisai manusia berperang di belakangnya dan berlindung kepadanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menjelaskan bahwa pemimpin seharusnya menjadi pelindung rakyat, bukan ancaman bagi mereka. Bila pemimpin justru menjadi sumber kezaliman melalui korupsi, kebijakan yang memberatkan, atau ketidakadilan dalam hukum maka mereka telah merusak amanah dan mempercepat turunnya azab.
Khutbah menegaskan bahwa tugas utama pemimpin adalah melindungi, bukan menyakiti; menyejahterakan, bukan memiskinkan menegakkan keadilan, bukan membiarkan penindasan.
Rakyat Tidak Boleh Diam Melihat Kezaliman
Khutbah menekankan bahwa dalam Islam, rakyat juga memiliki kewajiban moral untuk menolak kezaliman dan memperjuangkan keadilan.
Allah SWT berfirman:
“Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim sehingga kamu disentuh api neraka.” (QS. Hud: 113)
Penjelasan ayat ini menegaskan bahwa diam terhadap kezaliman adalah bentuk dukungan terhadapnya. Rakyat tidak boleh membiarkan ketidakadilan terjadi tanpa suara, tanpa nasihat, atau tanpa upaya memperbaiki.
Kezaliman hanya bisa tumbuh ketika masyarakat diam atau takut menyampaikan kebenaran.
Negeri yang Adil Akan Diberkahi Allah
Sebaliknya, khutbah menegaskan bahwa negeri yang menegakkan keadilan akan diberi keberkahan oleh Allah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidak suatu kaum yang menegakkan keadilan kecuali mereka akan terus berada dalam kebaikan.” (HR. Ahmad)
Khutbah menjelaskan bahwa ketika pemimpin dan rakyat bersama-sama menegakkan keadilan baik dalam kebijakan, hukum, maupun kehidupan sehari-hari maka Allah akan menurunkan keberkahan pada negeri itu: kemakmuran yang merata, keamanan yang kuat, dan masyarakat yang hidup rukun.
Penutup dan Doa
Khutbah Jumat 21 November 2025 menegaskan pesan utama bahwa kezaliman adalah sumber hilangnya keberkahan suatu negeri. Keadilan wajib ditegakkan oleh pemimpin, sementara rakyat wajib mengawasi dan menolak segala bentuk penindasan. Negeri yang membiarkan kezaliman tidak akan mendapatkan ridha Allah, meskipun tampak maju secara lahiriah.Allahumma aj‘al baladanā baladan āminan, muṭma’innan, sayyidan bil-‘adli wa zāhiran bil-raḥmah.
Ya Allah, jadikan negeri kami negeri yang aman, penuh ketenangan, dan ditegakkan dengan keadilan.
Lindungilah pemimpin kami dari sifat zalim dan keserakahan.
Bangkitkan keberanian di hati rakyat untuk membela kebenaran.
Turunkan keberkahan-Mu atas negeri ini selama keadilan ditegakkan.
Aamiin ya Rabbal ‘Aalamiin.