Khutbah Jumat Edisi 28 November 2025: Islam Ingatkan Pemimpin Menjamin Kemakmuran, Bukan Memperberat Beban

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.id — Khutbah Jumat hari ini menyoroti tanggung jawab besar yang dibebankan Islam kepada para pemimpin. Dengan tema “Islam Ingatkan Pemimpin Menjamin Kemakmuran, Bukan Memperberat Beban,” khutbah menekankan bahwa tugas utama pemimpin adalah menghadirkan kesejahteraan, mempermudah urusan rakyat, dan menghindarkan mereka dari kebijakan yang memberatkan.

Pemimpin Harus Mempermudah, Bukan Menyulitkan

Khutbah menegaskan bahwa Islam mengajarkan kelembutan dan kemudahan dalam memimpin. Allah SWT berfirman:

“Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.” (QS. Al-Hasyr: 7)

Penjelasan khutbah menyampaikan bahwa Rasulullah ﷺ adalah teladan dalam mempermudah urusan umatnya. Pemimpin yang mengikuti sunnah tidak akan membuat aturan yang membebani rakyat, apalagi kebijakan yang memberatkan ekonomi masyarakat.

Tugas Utama Pemimpin: Menjamin Kemakmuran Rakyat

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Imam (pemimpin) adalah pengurus rakyat dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menegaskan amanah kepemimpinan: memastikan rakyat hidup sejahtera, bukan tertekan. Penjelasan khutbah menekankan bahwa pemimpin bertanggung jawab atas kesejahteraan ekonomi, keadilan sosial, dan keamanan rakyat. Keputusan yang menambah beban, menaikkan kesulitan, atau mempersempit nafkah rakyat adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah.

Kemaslahatan Publik Adalah Prinsip Utama dalam Islam

Khutbah juga mengingatkan bahwa segala kebijakan harus didasarkan pada prinsip maslahah (kebaikan umum). Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan…”
(QS. An-Nahl: 90)

Ayat ini menunjukkan bahwa kebijakan publik harus membawa manfaat dan keadilan bagi rakyat banyak. Kebijakan yang menambah beban ekonomi, merugikan masyarakat, atau memperkaya segelintir golongan bertentangan dengan prinsip ajaran Islam.

Pemimpin yang Memberatkan Rakyat Akan Diadili di Hadapan Allah

Khutbah menegaskan peringatan keras bagi pemimpin yang menyulitkan rakyat.
Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barang siapa diberi amanah memimpin umat ini, lalu ia mempersulit mereka, maka Allah akan mempersulit dirinya kelak.” (HR. Muslim)

Penjelasan khutbah menjelaskan bahwa pemimpin yang membuat kebijakan zalim, menaikkan beban tanpa pertimbangan keadilan, atau mengabaikan jeritan rakyat, akan menerima balasan setimpal dari Allah di akhirat.

Penutup

Khutbah Jumat 28 November 2025 menegaskan bahwa Islam mengingatkan para pemimpin untuk menjamin kemakmuran rakyat, bukan menambah penderitaan mereka. Pemimpin adalah pelayan umat, bukan sebaliknya. Rakyat berhak mendapatkan pemimpin yang adil, bijaksana, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat.

Doa

Allahumma waffiq wulāta umurina lil-‘adli wal-raḥmah wal-amānah.
Ya Allah, bimbinglah para pemimpin kami agar adil, penyayang, dan amanah.
Jauhkan mereka dari kebijakan yang memberatkan rakyat.
Tegakkan kemakmuran di negeri ini, dan angkatlah kesulitan dari kehidupan masyarakat.
Berikan keberkahan pada rezeki rakyat dan jadikan negeri ini negeri yang makmur lagi dirahmati.
Aamiin ya Rabbal ‘Aalamiin.

Share This Article