muslimx.id – Dalam kehidupan yang penuh dengan ujian, bahaya, dan gangguan baik yang tampak maupun tidak terlihat, Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa berlindung kepada Allah SWT. Doa bukan hanya bentuk permohonan, melainkan juga ikhtiar spiritual untuk menjaga diri dari segala keburukan yang mungkin menimpa.
Allah SWT berfirman dalam Surah Ghafir ayat 60:
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Ghafir: 60)
Ayat ini menjadi bukti bahwa doa adalah bagian penting dari hubungan hamba dengan Tuhannya. Dalam Islam, terdapat berbagai doa yang diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad ﷺ untuk perlindungan dari bahaya fisik, penyakit, gangguan makhluk halus, hingga kejahatan manusia.
Doa-Doa Perlindungan: Dari Nabi untuk Umatnya
Berikut ini adalah beberapa doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ untuk perlindungan diri, baik dari gangguan syaitan, penyakit, maupun musibah lainnya:
a. Doa Perlindungan dari Kejahatan Makhluk
“Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai’un fil-ardhi wa laa fissamaa’i wa Huwas-Sami’ul ‘Alim.”
Artinya: “Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang dapat membahayakan di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Rasulullah ﷺ bersabda bahwa siapa pun yang membaca doa ini tiga kali pagi dan sore, tidak akan tertimpa bala secara tiba-tiba.
b. Doa Perlindungan dari Gangguan Jin dan Setan
“A’udzu bikalimatillahit-tammati min syarri ma khalaq.”
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya.” (HR. Muslim)
Doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca ketika memasuki tempat yang baru, gelap, atau dianggap angker. Rasulullah menyarankan membaca doa ini sebelum tidur dan ketika berada di tempat asing.
c. Doa Perlindungan untuk Anak
“U’idzuka bi kalimatillahit-tammah min kulli syaitanin wa hammah, wa min kulli ‘ainin lammah.”
Artinya: “Aku lindungi kamu dengan kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan dan binatang berbisa serta dari pandangan mata jahat.” (HR. Bukhari)
Nabi Muhammad ﷺ membacakan doa ini kepada cucu-cucunya, Hasan dan Husain, sebagai bentuk kasih sayang dan penjagaan spiritual.
Surah-Surah Perlindungan dari Al-Qur’an
Beberapa surah dalam Al-Qur’an juga dikenal sebagai pelindung dari segala bentuk gangguan dan bahaya:
a. Surah Al-Falaq dan An-Naas
Disebut juga Al-Mu’awwidzatain, kedua surah ini diajarkan Rasulullah untuk dibaca pagi dan sore, serta sebelum tidur.
“Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh…” (QS. Al-Falaq)
“Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan manusia…” (QS. An-Naas)
Kedua surah ini mengajarkan kita untuk meminta perlindungan dari gangguan setan, sihir, hasad (iri dengki), dan bisikan jahat.
b. Ayat Kursi (Surah Al-Baqarah: 255)
“Allah, tidak ada tuhan melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya…”
Dibaca setelah shalat dan sebelum tidur, Ayat Kursi disebut dalam hadis sebagai pelindung dari gangguan setan hingga pagi hari. (HR. Al-Bukhari)
Doa Sebagai Benteng Keimanan dan Tawakal
Dalam Islam, berdoa bukanlah bentuk ketakutan berlebihan terhadap bahaya, melainkan wujud tawakal kepada Allah SWT setelah berusaha. Doa memberikan ketenangan batin dan memperkuat keyakinan bahwa segala sesuatu berada di bawah kuasa-Nya.
Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
“Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa, dan tidak ada yang bisa menambah umur kecuali amal baik.” (HR. Tirmidzi)
Oleh karena itu, membiasakan diri membaca doa-doa perlindungan setiap hari bukan hanya bagian dari ibadah, tetapi juga langkah spiritual menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
Penutup: Hidup Tenang dalam Naungan Doa
Di tengah ketidakpastian zaman dan banyaknya potensi gangguan, Islam membekali umatnya dengan kekuatan doa. Doa-doa ini adalah warisan Rasulullah ﷺ yang mengajarkan bahwa perlindungan terbaik datang dari Allah SWT, Tuhan semesta alam.
Dengan mengamalkan doa dan surah perlindungan secara konsisten, umat Muslim tidak hanya menjaga diri dari bahaya, tetapi juga membangun hubungan yang lebih dekat dengan Sang Pencipta. Di situlah letak kedamaian yang hakiki.