Sekolah Rakyat Hadir, Islam Mewajibkan Ilmu sebagai Jalan Menjaga Masa Depan Umat

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.id – Menteri Sosial Saifullah Yusuf baru-baru ini mengumumkan bahwa program Sekolah Rakyat akan menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, dari jenjang SD hingga SMA, dengan fasilitas pendidikan gratis dan berfokus pada pencegahan putus sekolah.

Namun di balik inisiatif itu, muncul pertanyaan dari publik dan tokoh masyarakat: apakah ini bentuk keberpihakan negara yang serius, atau hanya penambal luka akibat abainya sistem pendidikan selama ini?

Partai X: Pendidikan Harus Menjadi Hak, Bukan Karitas

Anggota Majelis Tinggi Partai X dan Direktur X-Institute, Prayogi R Saputra, menyatakan bahwa program Sekolah Rakyat tidak boleh menjadi alat pencitraan kekuasaan, melainkan harus berakar pada kesadaran tanggung jawab negara terhadap masa depan generasi bangsa.

“Ketika penguasa sibuk menghitung anggaran, Partai X hadir menjaga masa depan,” tegas Prayogi.

Ia mengingatkan bahwa pendidikan bukan hadiah, tapi hak konstitusional setiap anak bangsa, yang harus diberikan tanpa syarat. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kami memberikan rezeki kepada mereka dan juga kepada kalian.”  (Q.S. Al-Isra: 31)

Ayat ini menegaskan bahwa takut miskin tidak boleh menjadi alasan untuk abai terhadap masa depan anak, termasuk dalam hal pendidikan.

Pendidikan dalam Islam: Kunci Kebaikan dan Keberlanjutan Bangsa

Pendidikan dalam Islam adalah kewajiban yang tidak bisa ditunda, karena ilmu adalah cahaya bagi peradaban. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa menempuh satu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.”
(HR. Ahmad)

Hadits ini memperlihatkan bahwa ilmu bukan sekadar untuk mencari pekerjaan, tapi jalan menuju perbaikan akhlak, masyarakat, dan bangsa.

Solusi Partai X: Sistem Pendidikan Berkeadilan dan Berbasis Masyarakat

Sebagai respons atas ketimpangan akses pendidikan, Partai X menawarkan solusi konkret yang bisa diterapkan secara nasional:

  1. Pendidikan Gratis Universal, tanpa diskriminasi wilayah, kelas sosial, maupun status ekonomi.
  2. Transformasi Kurikulum, agar lebih kontekstual dan membangun keterampilan hidup serta karakter.
  3. Pembiayaan Pendidikan Berbasis Komunitas, dikelola secara transparan dan partisipatif.
  4. Digitalisasi Inklusif, dengan pemerataan akses teknologi hingga pelosok desa dan daerah tertinggal.

Partai X menegaskan bahwa hadirnya Sekolah Rakyat adalah langkah awal yang baik, tetapi tidak cukup jika negara hanya hadir ketika statistik menunjukkan darurat. Pendidikan adalah amanah yang harus dijaga secara konsisten dan berkelanjutan.

“Ketika negara hanya menghitung desil, Partai X menghitung masa depan,” tutup Prayogi.

Pemerintah wajib hadir bukan hanya dalam bentuk bantuan, tetapi dalam kehadiran sistemik yang menjamin hak setiap anak untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi tanpa dibatasi kemiskinan dan ketidakadilan.

Share This Article