muslimx.id — Kekurangan tenaga pengajar di Sekolah Rakyat menjadi sorotan serius setelah pernyataan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebutkan bahwa banyak anak dari kalangan miskin tidak mendapatkan pengajaran yang layak karena absennya guru. Situasi ini mengundang keprihatinan berbagai pihak, termasuk Partai X, yang menilai bahwa krisis ini bukan sekadar isu teknis, melainkan mencerminkan kelalaian negara dalam memenuhi hak dasar rakyat salah satunya pendidikan.
Dalam Islam, ilmu dan pendidikan bukan sekadar fasilitas tambahan, tetapi bagian dari hak dasar manusia. Allah SWT berfirman:
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadilah: 11)
Ayat ini menegaskan bahwa kemuliaan dan kemajuan suatu masyarakat bergantung pada ilmu dan pendidikan. Tanpa guru, tidak akan ada ilmu yang tersampaikan. Maka, kehadiran guru bukan pilihan, tetapi kewajiban negara dan umat.
Menuntut Ilmu Itu Kewajiban, Bukan Kemewahan
Rasulullah SAW bersabda:
“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim.” (HR. Ahmad)
Jika menuntut ilmu adalah kewajiban, maka menyediakan sarana untuk menuntut ilmu termasuk keberadaan guru yang layak adalah kewajiban kolektif pemerintah dan masyarakat. Ketika seorang anak tidak bisa belajar karena tidak ada guru, berarti hak dasarnya sebagai Muslim dan warga negara telah dilanggar.
Partai X menegaskan bahwa program digitalisasi pendidikan tidak akan berarti tanpa kehadiran guru yang kompeten dan tersedia secara merata, terutama di sekolah-sekolah untuk masyarakat bawah. Juru bicara Partai X menyatakan:
“Pendidikan tidak boleh menjadi proyek simbolik. Negara harus memastikan ada guru di setiap kelas, bukan hanya jaringan internet dan tablet.”
Digitalisasi adalah alat, bukan tujuan. Tanpa kehadiran pendidik sejati, pendidikan hanya akan menjadi komoditas yang mengabaikan aspek nilai, karakter, dan pembinaan akhlak.
Islam Ingatkan Pemerintah Menjamin Akses Pendidikan
Dalam sejarah Islam, para khalifah memprioritaskan pembangunan sistem pendidikan yang menyeluruh. Imam Ali bin Abi Thalib pernah berkata:
“Tidak ada kemuliaan yang lebih tinggi daripada ilmu, dan tidak ada kehinaan yang lebih rendah daripada kebodohan.”
Semoga krisis kekurangan guru di Sekolah Rakyat menjadi alarm bagi kita semua untuk kembali kepada semangat Islam yaitu memuliakan ilmu dan menghapus kebodohan.