Ketua DPR Ajak Perwira Pahami Dunia, Islam Tegaskan Kepemimpinan Itu Amanah dan Keteladanan

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.id  – Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyerukan agar para perwira muda TNI dan Polri memahami kompleksitas hubungan antar negara serta menguasai teknologi pertahanan modern. Hal itu ia sampaikan dalam pelantikan 2.000 Calon Perwira TNI-Polri 2025 yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.

Puan menyebut bahwa tantangan saat ini tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga kecepatan merespons ancaman siber, informasi, dan perang kognitif.

Namun seruan moral ini justru dipertanyakan oleh sebagian kalangan karena dianggap tidak diiringi dengan teladan nyata dari para penguasa.

Partai X: Islam Tidak Mengajarkan Ceramah Etika Tanpa Teladan

Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, menyambut baik semangat penguatan perwira muda, namun ia mengingatkan bahwa ucapan pemimpin hanya bermakna bila lahir dari integritas.

“Negara ini tidak bisa hanya dipoles di depan parade. Jika penguasanya abai etika, apa yang bisa diajarkan kepada perwira muda?” ujarnya tajam.

Dalam Islam, pemimpin tidak hanya dituntut cakap dalam strategi, tetapi terlebih dahulu adil, jujur, dan memberi contoh melalui perilaku. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Allah menyuruhmu untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu menetapkan dengan adil.” (QS. An-Nisa: 58)

Ayat ini menekankan bahwa amanah dan keadilan adalah pondasi utama kekuasaan.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sebaik-baik pemimpin kalian adalah mereka yang kalian cintai dan mereka mencintai kalian, mereka mendoakan kalian dan kalian pun mendoakan mereka.” (HR. Muslim)

Ini menjadi pengingat bahwa kepemimpinan dalam Islam lahir dari kepercayaan dan pelayanan, bukan dominasi atau retorika kosong. Keteladanan dalam kepemimpinan adalah kunci. Jika kita mengharapkan sikap humanis dari prajurit, maka pemimpin harus terlebih dahulu menunjukkan dedikasinya kepada keadilan dan rakyat.

Solusi Partai X: Pendidikan Kenegaraan Berbasis Akhlak dan Keadilan

Sebagai langkah konkret, Partai X menawarkan tiga strategi pembenahan kepemimpinan nasional:

  1. Sekolah Negarawan Berbasis Akhlak
    Lembaga pendidikan yang mendidik kader negara, baik sipil maupun militer, dengan prinsip amanah, hikmah, dan keberpihakan kepada rakyat.
  2. Kurikulum Etika Kekuasaan
    Materi pendidikan yang memadukan wawasan kebijkaan luar negeri dengan ajaran moral, agar perwira tidak hanya hebat strategi, tapi juga teguh akhlak.
  3. Pelatihan Kemanusiaan dan Keadilan Sosial
    Program latihan yang menyeimbangkan kekuatan militer dengan rasa empati, keadilan, dan kecerdasan sosial sebagai landasan bertindak.

Penutup: Pemimpin dalam Islam Bukan Sekadar Jabatannya, Tapi Amanahnya

Partai X menilai bahwa masalah terbesar bangsa ini bukan kekurangan tentara, tapi defisit keteladanan di level pejabat. Pelatihan teknologi militer dan strategi global tidak akan membuahkan hasil jika nilai integritas tidak ditanamkan dari atas.

Dalam Islam, kepemimpinan adalah pertanggungjawaban dunia dan akhirat. Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.”  (HR. Bukhari dan Muslim)

Share This Article