BNN Luncurkan Tes Urine, Dalam Islam: Bersihkan Dulu Mereka yang Amanahnya Menentukan Nasib Umat

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.id  – Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Kementerian Transmigrasi melakukan gebrakan simbolik dengan menggelar tes urine massal dan sosialisasi P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) kepada hampir seribu pegawai kementerian. Langkah ini diklaim sebagai bentuk komitmen nasional melawan narkoba yang dinilai merusak peradaban.

Kepala BNN, Komjen Pol. Marthinus Hukom, menekankan bahwa narkoba bukan semata isu kriminalitas, melainkan ancaman terhadap integritas bangsa. Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah, menambahkan bahwa tes urine bersifat preventif dan fokus pada rehabilitasi, bukan pemidanaan.

Namun, Partai X mengingatkan bahwa perang melawan narkoba tak boleh berhenti di level birokrat teknis. Bila negara sungguh ingin bersih, maka pembersihan harus dimulai dari atas dari istana, dari pusat kekuasaan.

Jangan Hanya Periksa Pegawai Rendahan, Periksa Pejabat dan Istana!

Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, menyambut baik inisiatif tersebut, namun mengkritik keras keberpihakan selektif dalam pemberantasan narkoba.

“Kalau mau jujur, yang paling berbahaya adalah narkoba di lingkar kekuasaan. Ia tak hanya merusak tubuh, tapi juga menghancurkan keadilan,” ujar Rinto.

“Negara jangan hanya pamer bersih di hadapan rakyat, tapi tutup mata terhadap lingkaran pejabat yang kebal hukum,” lanjutnya.

Partai X menyebut langkah pembersihan ini tak boleh menjadi simbol kosmetik pencitraan, tapi harus menyentuh inti kekuasaan yang bebas dari racun, lahir dan batin.

Islam Memandu: Kepemimpinan Harus Bersih dan Bertanggung Jawab

Islam tidak membiarkan keburukan terselubung di balik jabatan. Dalam Al-Qur’an disebutkan:

“Dan tidaklah sama orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dengan orang yang berbuat kerusakan di bumi.” (QS. Al-Baqarah: 199)

Sementara itu, Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan dalil ini, pemerintahan yang membiarkan aparatnya tercemar narkoba sama saja mengkhianati amanah rakyat. Tes urine untuk pegawai kecil, tanpa menyentuh pejabat tinggi, hanyalah pengalihan isu moral.

Solusi Nyata dari Partai X: Audit Kekuasaan, Bukan Sekadar Seremonial

Partai X menyodorkan empat solusi konkrit dan transformatif untuk memerangi narkoba secara adil dan menyeluruh:

  1. Audit Anggaran dan Kebijakan Anti-Narkoba secara transparan dan terbuka untuk publik.
  2. Tes Urine Berkala untuk seluruh penyelenggara negara, dari presiden hingga camat, dengan hasil yang diumumkan publik.
  3. Digitalisasi Jejak Integritas, dengan sistem pengawasan narkoba berbasis data real-time dan transparan.
  4. Libatkan Masyarakat Sipil untuk menjadi bagian dari pengawasan dan pelaporan penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan pejabat.

Penutup: Jangan Perangi Rakyat, Sementara Pejabat Dibiarkan Kebal

Partai X menegaskan bahwa keadilan adalah fondasi masyarakat Islam. Negara yang berpihak pada kebenaran tidak akan segan memeriksa siapapun, bahkan bila itu menyentuh kekuasaan tertinggi.

“Jika kita ingin Indonesia bersih dari narkoba, maka pembersihan itu harus dimulai dari tempat yang paling strategis: yaitu pejabat,” tutup Rinto.

Perang melawan narkoba tak boleh menjadi pertunjukan moral yang hanya menyasar rakyat kecil. Sebaliknya, ia harus menjadi langkah pembebasan bangsa dari segala bentuk kerusakan struktural.

Share This Article