muslimx.id – Keberhasilan lebih dari 800 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menembus pasar ekspor dengan nilai mencapai Rp1,4 triliun adalah langkah besar menuju kemandirian ekonomi nasional. Namun, keberhasilan ini juga menjadi pengingat bahwa masih banyak pelaku UMKM lain yang belum mendapatkan kesempatan serupa karena keterbatasan akses, pendampingan, dan infrastruktur.
Dalam Islam, kemajuan ekonomi tidak boleh menciptakan kesenjangan, melainkan harus menjadi sarana memperkuat keadilan dan solidaritas sosial.
Islam Mengajarkan Ekonomi Inklusif, Bukan Eksklusif
Prinsip ekonomi Islam berakar pada keadilan (‘adl), tolong-menolong (ta’awun), dan penguatan komunitas. Keberhasilan sebagian harus menjadi pemicu untuk mengangkat yang lain, bukan untuk meninggalkannya.
Allah SWT berfirman:
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al-Maidah: 2)
Dalam konteks ini, membantu pelaku UMKM kecil untuk berkembang dan mendapatkan akses pasar bukan hanya strategi ekonomi, melainkan bentuk nyata dari ketaatan sosial dalam Islam.
Keadilan Sosial adalah Cermin Iman
Islam mendorong agar tidak ada pelaku ekonomi yang terpinggirkan. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah sempurna iman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari)
Hadis ini mengajarkan bahwa pengusaha besar dan pemangku kebijakan memiliki kewajiban moral dan spiritual untuk memastikan UMKM kecil, terutama di daerah terpencil, juga mendapat kesempatan mengakses pelatihan, teknologi, dan pasar.
Islam tidak mengakui sistem yang hanya menguntungkan segelintir pihak. Allah berfirman:
“…Supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu.” (QS. Al-Hasyr: 7)
Ayat ini mengandung pelajaran penting mengenai akses ekonomi, termasuk pasar ekspor, harus dirasakan oleh semua lapisan usaha. Negara, masyarakat, dan pelaku bisnis besar punya tanggung jawab untuk menciptakan ekosistem yang mendukung hal ini.
Kesimpulan dan Harapan
Keberhasilan 800 UMKM dalam ekspor harus menjadi inspirasi untuk membangun sistem yang berkeadilan. Jangan biarkan ribuan UMKM lain tenggelam karena tidak punya akses pembiayaan, pelatihan, atau jaringan distribusi. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk:
- Meningkatkan pendampingan UMKM secara merata.
- Membangun konektivitas logistik hingga pelosok.
- Memastikan kebijakan ekonomi tidak diskriminatif.
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan…” (QS. An-Nahl: 90)
Semoga Indonesia menjadi negeri yang adil dalam distribusi ekonomi, kuat dalam memberdayakan rakyat kecil, dan penuh berkah karena menegakkan prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan ekonomi.