muslimx.id – Presiden RI Prabowo Subianto, melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, menyampaikan bahwa pengibaran bendera One Piece tidak masalah selama tidak disandingkan atau dibenturkan dengan Bendera Merah Putih.
Fenomena ini mencuat jelang HUT ke-80 RI, dengan banyak anak muda mengganti foto profil media sosial menjadi simbol bajak laut dan komunitas yang memasang bendera tersebut di ruang publik. Pemerintah bersikap longgar selama kesakralan bulan kemerdekaan tetap dihormati.
Partai X: Ekspresi Boleh, Keadilan Wajib Ditegakkan
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, menilai kebebasan ekspresi seperti pengibaran bendera One Piece ini tidak boleh berhenti pada hiburan atau estetika semata.
“Negara tidak boleh lunak pada simbol hiburan tapi keras pada simbol perjuangan rakyat. Jika bendera kelaparan, bendera keadilan, atau bendera protes dibungkam, sementara bendera hiburan dibiarkan, maka keadilan itu sudah pincang,” tegasnya.
Pelajaran dari Syariat Islam: Keadilan Tidak Memilih-Milih
Islam menempatkan keadilan sebagai prinsip yang wajib berlaku dalam segala urusan, termasuk dalam memberikan ruang bagi ekspresi rakyat.
Allah Ta’ala berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri, ibu bapak dan kaum kerabatmu.” (QS. An-Nisa: 135)
Rasulullah ﷺ pun mengingatkan:
“Tidak akan tegak suatu kaum yang tidak menegakkan hak orang lemah di hadapan orang kuat.” (HR. Ahmad)
Usulan Partai X: Ruang Setara untuk Semua Simbol Rakyat
- Revisi Aturan Ekspresi Publik
Menjamin hak rakyat menampilkan simbol perjuangan sosial tanpa ancaman atau diskriminasi. - Pendidikan Simbol Negara yang Beradab
Mengajarkan generasi muda mencintai bendera nasional tanpa mematikan kreativitas mereka. - Pengakuan Simbol Perjuangan Umat
Memberi ruang aman bagi bendera petani, nelayan, buruh, komunitas miskin kota, dan simbol-simbol perjuangan keadilan lainnya.
Penutup: Kibarkan Bendera Keadilan Bersama Merah Putih
Partai X menegaskan bahwa Merah Putih adalah simbol darah dan cita-cita rakyat. Jika Merah Putih berkibar tanpa bendera keadilan, maka kemerdekaan kehilangan rohnya.
“Kemerdekaan bukan hanya bebas mengibarkan bendera hiburan, tapi juga bebas mengibarkan simbol perjuangan menuntut hak,” tutup Rinto.
Dalam pandangan Islam, keadilan adalah amanah, dan setiap amanah akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah.