muslimx.id – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan bahwa kearifan lokal merupakan benteng dalam menghadapi ancaman paham radikal. Direktur Pencegahan BNPT, Irfan Idris, menyatakan bahwa menjaga dan menghidupkan kearifan lokal adalah kewajiban seluruh elemen masyarakat. Nilai-nilai luhur yang diwariskan leluhur dapat menjadi penangkal ideologi menyimpang yang sering memicu tindakan terorisme.
Irfan menjelaskan bahwa terorisme kerap berawal dari rasa ketidakadilan, kekecewaan, atau keterasingan yang diperparah oleh kurangnya interaksi sosial serta pengaruh negatif lingkungan. BNPT mendorong komunikasi aktif di keluarga dan lingkungan sebagai ikhtiar bersama agar masalah tidak dipendam sendiri.
Tanggapan Partai X: Kewajiban Negara untuk Melindungi Rakyat
Anggota Majelis Tinggi Partai X dan Direktur X-Institute, Prayogi R. Saputra, mengingatkan bahwa negara memiliki tiga tugas utama yaitu melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat.
“Upaya pencegahan radikalisme harus terukur dan konkret, bukan sekadar seremonial,” tegasnya.
Prayogi menegaskan bahwa meski kearifan lokal penting, perlindungan nyata jauh lebih mendesak.
“Keamanan tidak cukup hanya mengandalkan jargon atau acara budaya. Rakyat membutuhkan perlindungan konkret dari ancaman teror,” tambahnya.
Dalam Islam Negara Wajib sebagai Pelindung Keberagaman
Partai X berpandangan bahwa negara wajib menjalankan kewenangan secara efektif, efisien, dan transparan demi keadilan dan kesejahteraan rakyat.
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Dan janganlah kamu meremehkan hak-hak manusia dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi.” (QS. Asy-Syu’ara: 183)
Ayat ini menegaskan bahwa keadilan dan perlindungan hak masyarakat harus menjadi prinsip utama, termasuk dalam kebijakan keamanan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Pemimpin adalah pengurus rakyatnya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (HR. Bukhari & Muslim)
Solusi Partai X: Pendekatan Komprehensif dan Berkelanjutan
Partai X mendorong strategi pencegahan radikalisme yang komprehensif melalui:
- Pendidikan Politik yang Sehat – diterapkan di sekolah, kampus, dan komunitas untuk memperkuat literasi kebangsaan.
- Keterlibatan Tokoh Lokal – memperkuat peran tokoh adat dan pemuka agama dalam mengedukasi pencegahan paham radikal.
- Penguatan Ekonomi Masyarakat – membuka akses ekonomi sebagai benteng dari kondisi yang memicu radikalisme.
- Transparansi Anggaran – memastikan anggaran pencegahan radikalisasi disalurkan transparan dengan pengawasan publik.
- Audit Periodik Fungsi Keamanan – mengevaluasi pelaksanaan kebijakan keamanan secara berkala.
Penutup: Kedaulatan Rakyat dalam Keamanan dan Kesejahteraan
Partai X menegaskan bahwa keamanan sejati lahir ketika negara memposisikan diri sebagai pelindung hak rakyat.
“Jika negara gagal menjadikan perlindungan rakyat sebagai prioritas, maka yang lahir adalah ketidakadilan yang akan menuntun pada krisis kemanusiaan,” tutup Prayogi.
Partai X menyerukan agar pemerintah menempatkan kepentingan rakyat di atas semua agenda, serta menjadikan keadilan dan perlindungan hak warga sebagai pilar utama kebijakan.