muslimx.id – Polri bersama Perum Bulog kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak, sebagai upaya menstabilkan harga beras yang belakangan ini melampaui harga eceran tertinggi di banyak daerah.
Irwasum Polri, Komjen Pol. Dedi Prasetyo, menyebutkan target penyaluran beras SPHP tahun 2025 mencapai 1,3 juta ton, namun baru terealisasi sekitar 8 ribu ton. GPM diklaim sebagai langkah percepatan distribusi sekaligus pengawasan harga pangan yang lebih ketat.
Kritik Partai X: Jangan Murah di Kamera, Mahal di Lapangan
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Prayogi R. Saputra, menilai gerakan Polri yang menggandeng Perum Bulog ini cenderung hanya seremonial.
“Mengapa harga bisa murah hanya saat event tertentu, tetapi tidak ketika rakyat benar-benar membutuhkannya setiap hari?” ujarnya.
Ia mengingatkan, rakyat tidak butuh tontonan, tetapi butuh jaminan ketersediaan dan keterjangkauan harga yang berkelanjutan. Dalam Islam, seorang pemimpin yang mengabaikan kesejahteraan rakyatnya akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
“Seorang pemimpin adalah penggembala, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas gembalaannya.” (HR. Bukhari & Muslim)
Dalam Syariat Islam Negara Harus Menjamin Pangan, Bukan Sekadar Event
Dalam Islam, amanah adalah pondasi kepemimpinan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah dan tidak menepati janji.” (HR. Ahmad)
Prayogi menegaskan, negara dalam pandangan Islam wajib memastikan kebutuhan dasar rakyat terpenuhi.
“GPM seharusnya menjadi kebijakan struktural yang berjalan terus, bukan sekadar ajang pencitraan atau kompetisi antar wilayah.”
Allah ﷻ berfirman:
“Dan berikanlah kepada mereka dari harta Allah yang telah Dia berikan kepadamu.” (QS. An-Nur: 33)
Jika distribusi pangan hanya berlangsung saat acara seremonial, ia bertanya, siapa yang akan menjamin harga tetap terjangkau esok hari?
Partai X menegaskan, kebijakan pangan harus dijalankan dengan efisiensi, transparansi, dan amanah.
Solusi Partai X untuk Distribusi Pangan Berkelanjutan
- Permanenkan Mekanisme Distribusi Murah
Bukan hanya saat event, tapi jadi program rutin harian/pekanan. - Digitalisasi Sistem Distribusi
Memastikan transparansi dan pengawasan publik terhadap alur distribusi. - Perkuat Koperasi Lokal
Memberdayakan koperasi sebagai pusat distribusi dengan pengawasan ketat. - Peran Aktif Polri dan Bulog Sepanjang Tahun
Tidak hanya muncul saat acara, tapi menjadi penjaga harga dan stok setiap waktu.
Penutup: Pemimpin yang Adil Akan Ditinggikan Derajatnya di Sisi Allah
Partai X menutup pernyataan dengan mengingatkan firman Allah:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkannya dengan adil.” (QS. An-Nisa: 58)
“Jika harga pangan hanya murah saat event, lalu kembali mencekik rakyat setelahnya, maka negara telah lalai dari amanahnya,” tutup Prayogi.
Partai X menekankan pemerintah harus membangun sistem pangan berkeadilan yang bukan sekadar terlihat di kamera, tetapi benar-benar dirasakan di meja makan rakyat setiap hari.