Khutbah Jumat Edisi 29 Agustus 2025: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.idKita hidup di zaman ketika banyak teladan akhlak yang seharusnya menjadi panutan, justru jatuh pada jurang kehinaan. Para pejabat yang mestinya menjadi pelayan rakyat malah sibuk memperkaya diri, terjerat korupsi berjamaah, bahkan tidak malu tersenyum ketika digiring ke KPK. 

Ada pula selebritas yang lebih dikenal karena sensasi murahan ketimbang prestasi, sehingga generasi muda mengidolakan gaya hidup pamer harta, bukan kejujuran dan kerja keras.

Lalu kita bertanya, siapa sebenarnya role model umat hari ini? Apakah pejabat yang berfoya-foya? Apakah artis yang haus sorotan kamera? Atau influencer yang sibuk menjual gaya hidup hedonis?

Krisis Keteladanan yang Harus Kita Obati 

Allah SWT telah menegaskan dalam Al-Qur’an:

“Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.” (QS. Al-Ahzab: 21)

Rasulullah ﷺ menjadi teladan bukan hanya lewat kata-kata, tetapi lewat perbuatan. Beliau memimpin dengan amanah, sederhana dalam hidup, jujur dalam berdagang, sabar dalam menghadapi musuh, dan lembut dalam memperlakukan umat.

Bandingkan dengan realita hari ini. Saat rakyat susah, pemimpin sibuk berpose di panggung kekuasaan. Saat bangsa butuh solusi, mereka malah sibuk berdebat siapa yang lebih berkuasa.

Kemerdekaan sejati tidak hanya diukur dari upacara 17 Agustus atau merdeka bersuara di media sosial. Kemerdekaan sejati lahir dari keadilan, lahir dari pemimpin yang jujur, lahir dari masyarakat yang meneladani akhlak Nabi.

Mari Kita Mulai dengan Kejujuran

Krisis keteladanan ini adalah penyakit yang harus kita obati dengan kembali membumikan akhlak Nabi. Jangan sampai kita menyerahkan teladan kepada figur yang rusak moralnya. Jadikan rumah kita madrasah akhlak, jadikan masjid tempat belajar adab, jadikan Al-Qur’an cahaya dalam hidup.

Mari kita mulai dari diri kita: jujur dalam bekerja, adil dalam memimpin keluarga, rendah hati dalam bermuamalah, serta amanah dalam setiap tanggung jawab.

Semoga Allah meneguhkan hati kita untuk selalu meneladani Rasulullah ﷺ di tengah dunia yang kehilangan teladan.

Penutup: Doa dan Harapan 

Marilah kita berdoa kepada Allah ﷻ agar diberikan kekuatan untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad ﷺ. Di tengah zaman yang penuh krisis keteladanan, kita memohon agar Allah menjaga hati kita dari penyakit iri, sombong, cinta dunia, dan keserakahan.

“Ya Allah, tunjukilah kami akhlak yang terbaik, jadikanlah pemimpin kami orang-orang yang jujur, amanah, adil, dan takut kepada-Mu. Lindungilah negeri kami dari para perusak, penipu, dan pencari keuntungan pribadi.

Ya Allah, jauhkan generasi muda kami dari kerusakan moral, dari godaan dunia maya yang menyesatkan, dan dari teladan buruk para publik figur yang hanya mengejar popularitas semu.

Ya Allah, satukan hati kami, kuatkan persaudaraan kami, dan jadikan negeri ini baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

Share This Article