muslimx.id – PT Gudang Garam Tbk dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan buruh. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyebut pihaknya masih memverifikasi kabar tersebut, namun menegaskan potensi dampaknya sangat besar.
Menurutnya, PHK massal ini terjadi akibat turunnya daya beli masyarakat, terbatasnya pasokan tembakau, serta minimnya inovasi perusahaan. “Kalau benar terjadi, dampaknya bukan hanya di pabrik rokok, tapi bisa menjalar ke sektor tembakau, logistik, pedagang kecil, hingga pemasok. Ratusan ribu buruh bisa kehilangan pekerjaan,” ujarnya.
Kritik Partai X: Buruh Ditendang, Pejabat Punya Jaminan
Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R Saputra, menegaskan bahwa kondisi ini merupakan teguran keras bagi negara. “Tugas negara itu tiga loh, melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Bukan malah membiarkan buruh ditendang sementara pejabat punya jaminan penuh,” tegasnya.
Ia menilai pemerintah sering cepat memberi perlindungan penuh bagi pejabat, tetapi membiarkan phk buruh menjadi angka yang mudah dihapus. Padahal, tulang punggung ekonomi justru berada di tangan para pekerja.
Islam Tegaskan: Buruh Wajib Dilindungi, Bukan Dikorbankan
Islam menempatkan pekerja (ajīr) pada posisi yang mulia dan wajib dilindungi hak-haknya. Allah SWT berfirman:
“Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan.” (QS. Asy-Syu’ara: 183)
Ayat ini menegaskan larangan merampas atau mengurangi hak orang lain, termasuk hak pekerja atas upah, pekerjaan, dan kehidupannya.
Rasulullah SAW juga bersabda:
“Berikanlah upah kepada pekerja sebelum keringatnya kering.” (HR. Ibnu Majah)
Hadis ini menunjukkan betapa Islam sangat menekankan keadilan dan penghormatan terhadap pekerja, bahkan sampai soal kecepatan dalam memberikan hak upahnya. Maka, membiarkan buruh kehilangan pekerjaan tanpa solusi adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah syariat.
Prinsip Partai X: Rakyat Pemilik Negara, Bukan Korban Kebijakan
Partai X menegaskan bahwa rakyat adalah pemilik sejati negara, sedangkan pemerintah hanyalah pelayan. Karena itu, PHK massal tanpa perlindungan nyata adalah pengingkaran terhadap prinsip Pancasila dan amanah rakyat.
Stabilitas nasional tidak akan pernah kokoh jika buruh terus-menerus dikorbankan demi kepentingan korporasi. Partai X menolak logika ekonomi yang menempatkan keuntungan di atas martabat manusia.
Penutup
Islam telah memberikan peringatan tegas bahwa pemimpin yang menelantarkan rakyat, khususnya buruh, adalah pemimpin yang zalim. Partai X menegaskan bahwa negara tidak boleh sekadar mencatat angka PHK, tetapi harus hadir memberi solusi nyata.
Buruh adalah tulang punggung bangsa, dan tanpa mereka, masa depan negeri ini akan runtuh.