Demo WNI di Luar Negeri, Islam Tegaskan Kebenaran Tak Boleh Dibungkam

muslimX
By muslimX
4 Min Read

muslimx.id  – Warga Negara Indonesia (WNI) di berbagai negara turun ke jalan menyuarakan protes terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat.

Di Melbourne, Australia, ratusan WNI menggelar demonstrasi bertajuk People Taking Back Power di Federation Square. Mereka membawa poster berwarna pink sebagai simbol brave pink, lambang perlawanan, keberanian, dan harapan menghadapi ketidakadilan.

Koordinator Melbourne Bergerak, Ulya Niami Jamson, menyebut keberanian seorang ibu berjilbab pink menjadi inspirasi utama aksi ini. Aksi itu mengingatkan pada peran perempuan dalam gerakan Suara Ibu Peduli yang turut menjatuhkan Soeharto tahun 1998.

Demonstrasi serupa juga digelar di Berlin, Jerman, tepatnya di Gerbang Brandenburg, simbol perdamaian dan persatuan bangsa Jerman. Pengunjuk rasa membawa bendera merah putih dan bendera bajak laut One Piece sebagai simbol protes budaya populer.

Mereka menuntut dihentikannya brutalitas polisi, melawan pemerintahan tidak adil, serta pembubaran parlemen yang dianggap korup.

Herlambang Bayu Aji dari Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Jerman menekankan perlunya melawan pengingkaran sejarah oleh pemerintah. Sementara di London, seruan aksi London Bergerak menuntut penuntasan kasus kematian sipil akibat aparat represif.

Partai X: Negara Wajib Dengar Suara Rakyat

Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, menegaskan tugas negara ada tiga: melindungi, melayani, dan mengatur rakyat.

Menurutnya, jika negara gagal mendengar suara rakyat, maka legitimasi demokrasi runtuh dan kepercayaan publik makin tergerus. Ia menilai keberanian diaspora di luar negeri menunjukkan kegelisahan rakyat yang tidak bisa terus diabaikan penguasa.

“Brave pink bukan sekadar warna, melainkan suara hati rakyat yang menolak ketidakadilan dan kesewenang-wenangan negara,” tegas Rinto.

Partai X menambahkan, rakyat adalah pemilik kedaulatan, sementara pejabat hanyalah pelayan yang wajib tunduk pada amanat keadilan dan kesejahteraan.

Pandangan Islam: Suara Rakyat Adalah Amanah

Dalam Islam, suara rakyat adalah amanah yang wajib dijaga. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.” (QS. An-Nisa: 58).

Allah SWT berfirman: 

“Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka…” (QS. Hud: 113).

Jika aspirasi rakyat dibungkam dan keadilan dikhianati, maka pemimpin telah melanggar perintah Allah dan Rasul-Nya.

Solusi Partai X: Jalan Keluar dari Krisis

Partai X menawarkan solusi konkret untuk mengatasi krisis kepercayaan yang melahirkan protes rakyat di mana-mana:

  1. Musyawarah Kenegarawanan Nasional, melibatkan tokoh lintas elemen bangsa untuk merumuskan arah kebijakan berlandaskan Pancasila dan nilai Islam.
  2. Reformasi hukum berbasis kepakaran, untuk mencegah pelanggaran HAM serta memastikan hukum berpihak pada kebenaran, bukan pada kuasa.
  3. Digitalisasi birokrasi secara menyeluruh, guna memberantas korupsi serta memastikan anggaran rakyat digunakan secara transparan.
  4. Pendidikan karakter berbasis Pancasila dan ajaran Islam, agar generasi muda tumbuh dengan nilai kejujuran, keberanian moral, dan kepemimpinan berkeadilan.

Penutup: Islam Tegakkan Kebenaran Harus Disuarakan

Partai X menegaskan bahwa aksi diaspora WNI di luar negeri adalah alarm keras bagi penguasa di tanah air. Simbol brave pink bukan tren, melainkan peringatan bahwa kebenaran tidak boleh dibungkam.

Rakyat berhak menyuarakan keadilan, dan pemerintah wajib mendengar serta menindaklanjutinya. Islam menuntun: damai itu penting, tapi keadilan adalah syarat mutlaknya.

Share This Article