muslimx.id — Islam menekankan bahwa kejujuran adalah dasar dari segala amal. Tanpa kejujuran, kekuasaan berubah menjadi alat penindasan. Pesan utama khutbah ini adalah pentingnya kejujuran sebagai fondasi kepemimpinan. Pemimpin yang jujur bukan hanya akan mendapat cinta rakyat, tetapi juga doa para malaikat.
Allah SWT berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur.” (QS. At-Taubah: 119)
Ayat ini menegaskan bahwa Allah memerintahkan setiap orang beriman, khususnya pemimpin, untuk senantiasa berjalan bersama kejujuran. Kejujuran bukan sekadar akhlak mulia, melainkan landasan agar sebuah pemerintahan dapat dipercaya dan diridai Allah SWT. Tanpa kejujuran, kepemimpinan akan hancur dan kehilangan keberkahan.
Pemimpin Jujur Dicintai Rakyat
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Pemimpin yang paling dicintai Allah adalah pemimpin yang mencintai rakyatnya, dan rakyat pun mencintainya. Sedangkan pemimpin yang paling dibenci Allah adalah pemimpin yang membenci rakyatnya, dan rakyat pun membencinya.” (HR. Tirmidzi)
Hadis ini menjelaskan bahwa kepemimpinan sejati dibangun atas cinta, kasih sayang, dan kejujuran. Jika pemimpin jujur dan adil, rakyat akan mencintainya serta mendoakan kebaikan baginya. Sebaliknya, pemimpin yang dusta dan zalim akan dibenci rakyat, bahkan mendatangkan murka Allah.
Didoakan Malaikat karena Kejujurannya
Rasulullah ﷺ memperingatkan:
“Tidaklah seorang pemimpin menutup pintunya dari rakyat karena takut miskin atau enggan mendengar keluhan mereka, melainkan Allah akan menutup pintu langit dari doa dan kebutuhan-kebutuhannya.” (HR. Abu Dawud)
Hadis ini memberi pelajaran bahwa pemimpin yang jujur dan terbuka kepada rakyatnya akan selalu dekat dengan doa dan pertolongan Allah. Sebaliknya, pemimpin yang menutup diri, apalagi berbohong dan menipu rakyat, akan dijauhi malaikat dan ditolak doanya.
Kejujuran Menjadi Jalan Keselamatan
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa kejujuran bukan hanya menyelamatkan pemimpin di dunia, tetapi juga menjadi jalan menuju surga. Pemimpin yang jujur akan dikenang rakyat dengan cinta, dan di akhirat mendapat ridha Allah SWT.
Penutup dan Doa
Khutbah Jumat 12 September 2025 menegaskan bahwa pemimpin yang jujur akan dicintai rakyat, didoakan malaikat, dan diridai Allah SWT. Umat Islam diajak untuk selalu menegakkan kejujuran dalam hidup, dan mendoakan agar negeri ini dianugerahi pemimpin yang amanah, jujur, dan adil.
Allahumma habbib ilainā al-ṣidq wa habbib ilainā al-umara’ al-ṣādiqīn. Ya Allah, tanamkanlah kejujuran dalam hati kami, dan anugerahkan kepada kami pemimpin yang jujur dan amanah. Ya Allah, jauhkan kami dari pemimpin yang zalim, dusta, dan menipu rakyatnya. Dan Ya Allah, cintakanlah rakyat kepada pemimpin yang mencintai mereka, dan jadikan malaikat-Mu sebagai saksi atas kejujuran dan keadilan mereka. Aamiin ya Rabbal ‘Aalamiin.