Program Gizi Tanpa Anggaran, Islam Ingatkan: Pemimpin yang Biarkan Rakyat Lapar Adalah Pengkhianat Amanah

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.id Badan Gizi Nasional (BGN) mengaku belum ada Rp1 pun dari APBN yang dipakai untuk membangun 7.475 dapur makan bergizi gratis maupun impor food tray. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan semua fasilitas saat ini dibiayai mitra masyarakat, bukan negara. Padahal program ini digadang-gadang untuk meningkatkan gizi rakyat.

Pernyataan bahwa belum ada dana negara yang digunakan menimbulkan pertanyaan serius. Bagaimana nasib jutaan rakyat yang mengharapkan makanan bergizi gratis, sementara pemerintah justru berlepas tangan dengan alasan belum ada anggaran? Rakyat menunggu bukti, bukan alasan teknis birokrasi yang berulang.

Kritik Partai X: Program Tanpa Anggaran Hanya Ilusi

Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R. Saputra, menegaskan bahwa tugas negara bukan sekadar janji. Negara wajib melindungi, melayani, dan mengatur rakyat.

“Program gizi gratis tidak boleh hanya jadi jargon kekuasaan tanpa alokasi dana nyata. Membiarkan rakyat kelaparan sama saja mengkhianati konstitusi,” ujarnya.

Menurut Prayogi, pemerintah terlihat lebih sibuk menyusun retorika ketimbang memberi solusi. Rakyat butuh makanan nyata, bukan sekadar rapat atau pidato pejabat.

Pandangan Islam: Pemimpin adalah Penanggung Jawab

Islam menegaskan bahwa pemimpin adalah penanggung jawab utama kesejahteraan rakyatnya. Membiarkan rakyat lapar adalah dosa besar.

Allah SWT berfirman:

“Mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan.” (QS. Al-Insan: 8)

Ayat ini menekankan bahwa berbagi makanan adalah bagian dari iman, dan terlebih lagi kewajiban negara.

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Siapa saja yang diberi Allah tugas untuk memimpin rakyat, kemudian ia mati dalam keadaan menipu rakyatnya, maka Allah haramkan surga baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini mengingatkan bahwa pemimpin yang menelantarkan rakyat akan dimintai pertanggungjawaban keras di hadapan Allah.

Solusi Partai X: Alokasi Anggaran 

Partai X mendorong langkah konkret:

  1. Alokasikan anggaran APBN secara prioritas untuk dapur gizi rakyat, bukan fasilitas mewah pejabat.
  2. Gunakan produk dalam negeri untuk food tray dan peralatan dapur, agar menciptakan lapangan kerja rakyat.
  3. Bangun sistem digital transparan yang memastikan setiap rupiah anggaran gizi tercatat dan diawasi publik.
  4. Hadirkan musyawarah kenegarawanan dengan elemen rakyat guna menyusun strategi pangan yang adil dan berkelanjutan.

Penutup: Membiarkan Rakyat Kelaparan Sama dengan Berkhianat

Kebijakan gizi gratis tanpa anggaran hanyalah janji kosong yang melecehkan amanah rakyat. Islam menegaskan, pemimpin yang membiarkan rakyat kelaparan sama saja berkhianat terhadap titipan Allah.

Negara sejati adalah negara yang menggunakan uang rakyat untuk rakyat, bukan untuk segelintir penguasa. Jika pemimpin gagal menghadirkan keadilan pangan, maka rakyat berhak menuntut perubahan.

Share This Article