DPR Dorong Perhatian ke Nelayan, Islam Ajarkan Keadilan untuk Nelayan Negara Wajib Hadir dengan Aksi Nyata

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.id  – Anggota Komisi IV DPR RI, Darori Wonodipuro, meminta pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan perhatian serius pada nelayan. Menurutnya, nelayan menghadapi biaya operasional tinggi, terutama harga bahan bakar. Meski hasil tangkapan sering tidak menentu, mereka tetap harus menanggung biaya besar.

Darori menekankan bahwa subsidi bahan bakar sangat diperlukan agar nelayan bisa bertahan hidup. Selain itu, bantuan sarana penangkapan seperti jaring, perahu, dan kapal kecil juga harus diprioritaskan. Ia mengingatkan, anggaran KKP yang naik menjadi Rp13 triliun pada 2026 benar-benar digunakan untuk nelayan: penguatan kesejahteraan, pengawasan laut, dan pengembangan perikanan berkelanjutan.

Kritik Partai X: Nelayan adalah Tulang Punggung 

Menanggapi hal ini, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R. Saputra, menegaskan bahwa negara tidak boleh abai.

“Tugas negara itu tiga, melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat. Nelayan tidak butuh janji, tapi aksi nyata,” kata Prayogi.

Ia mengingatkan, nelayan adalah tulang punggung kedaulatan pangan laut bangsa. Tanpa perhatian serius, mereka hanya menjadi korban kebijakan yang setengah hati.

Pandangan Islam: Nelayan Adalah Aset Umat

Islam menempatkan keadilan sosial sebagai pilar utama dalam mengatur masyarakat. Allah ﷻ berfirman:

“Dan Allah telah meninggikan sebagian kamu atas sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang diberi kelebihan itu tidak mau memberikan rezeki mereka kepada hamba-hamba yang mereka miliki, agar mereka sama. Maka apakah mereka mengingkari nikmat Allah?” (QS. An-Nahl: 71)

Ayat ini menegaskan pentingnya distribusi keadilan. Nelayan yang berjuang di laut seharusnya mendapat perhatian negara agar tidak tertinggal.

Rasulullah ﷺ juga bersabda:

“Imam (pemimpin) adalah pengurus dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menjadi dasar bahwa negara tidak boleh membiarkan rakyatnya, termasuk nelayan, hidup dalam kesulitan tanpa perlindungan.

Solusi Islami ala Partai X

Partai X menawarkan sejumlah solusi konkret yang sejalan dengan prinsip keadilan Islam:

  1. Subsidi BBM khusus nelayan agar biaya melaut tidak mencekik penghasilan mereka.
  2. Larangan kapal besar masuk wilayah tangkap nelayan tradisional demi menjaga ruang hidup yang adil.
  3. Pemberian sarana perikanan murah melalui koperasi nelayan sebagai wujud ekonomi kerakyatan.
  4. Pengembangan Kampung Nelayan Maju berbasis syariah yang memperhatikan kesejahteraan keluarga dan pendidikan anak.
  5. Pengawasan ketat illegal fishing dengan melibatkan masyarakat pesisir, sejalan dengan prinsip amar ma’ruf nahi munkar.

Penutup: Nelayan Butuh Aksi, Bukan Janji

Darori menilai, jika program dijalankan serius, kemiskinan nelayan bisa ditekan. Namun, Partai X mengingatkan, tanpa keberpihakan nyata, semua hanya retorika.

Islam mengajarkan bahwa pemimpin adalah pelayan umat. Nelayan bukan objek proyek politik, melainkan bagian dari umat yang harus dijaga kehormatannya. Allah ﷻ berfirman:

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.” (QS. Al-Maidah: 2)

Negara wajib hadir untuk menolong nelayan, bukan menambah beban dengan janji kosong. Karena pada akhirnya, kesejahteraan rakyat adalah amanah Allah yang harus dipertanggungjawabkan.

Share This Article