Khutbah Jumat Edisi 10 Oktober 2025: Hukum Allah Harus Tegak, Bukan Tajam ke Bawah Tumpul ke Atas

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.idHukum harus ditegakkan sebagaimana ditegakkan kepada rakyat kecil. Inilah keadilan yang diajarkan Islam, bukan keadilan semu yang hanya berani kepada yang lemah. Baru-baru ini, publik dikejutkan oleh pengumuman Menteri Keuangan mengenai pemecatan 26 pegawai pajak yang terlibat dalam pelanggaran berat. Langkah tegas ini adalah bentuk penindakan terhadap penyalahgunaan wewenang yang merugikan negara dan rakyat.

Kasus ini membuka mata kita bahwa korupsi dan penyimpangan tidak hanya terjadi di lapisan bawah masyarakat, tetapi juga di tubuh aparatur negara yang seharusnya menjadi teladan dan penjaga amanah. Ketika yang diberi amanah justru mengkhianati rakyat, maka kepercayaan publik akan runtuh, dan keadilan pun menjadi tumpul.

Pentingnya Keadilan Tanpa Pandang Bulu

Islam telah lama mengingatkan kita tentang pentingnya keadilan tanpa pandang bulu. Allah SWT berfirman:

 “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia kaya atau miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya.” (QS. An-Nisa: 135)

Ayat ini menunjukkan bahwa keadilan dalam Islam tidak boleh memihak status, kekayaan, atau kedudukan. Hukum Allah harus ditegakkan atas siapapun, tanpa diskriminasi.

Rasulullah ﷺ pun telah memperingatkan umatnya tentang bahaya hukum yang hanya tajam kebawah tetapi tumpul ke atas. Dalam hadis sahih disebutkan:

“Sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah apabila orang terpandang mencuri, mereka biarkan. Tapi apabila orang lemah mencuri, mereka tegakkan hukuman atasnya. Demi Allah, seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, niscaya aku potong tangannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Keadilan: Pondasi Negara yang Kokoh

Maka, ketika ada pejabat atau aparat yang terbukti menyalahgunakan jabatan, tidak boleh ada perlakuan istimewa. Hukuman harus ditegakkan sebagaimana ditegakkan kepada rakyat kecil. Inilah keadilan yang diajarkan Islam, bukan keadilan semu yang hanya berani kepada yang lemah.

Selain penegakan hukum, perbaikan sistem juga sangat penting. Islam tidak hanya menekankan hukuman, tetapi juga pencegahan kerusakan. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Apabila amanah disia-siakan, maka tunggulah kehancuran.” (HR. Bukhari)

Jabatan, harta negara, dan kepercayaan publik adalah amanah besar. Jika amanah ini diselewengkan, maka kehancuran bangsa bukan lagi sekadar ancaman melainkan kenyataan.

Kasus pemecatan pegawai pajak ini seharusnya menjadi pelajaran besar bagi bangsa kita: keadilan tidak boleh berhenti di level bawah, sementara kejahatan di tingkat atas dibiarkan.

Islam mengajarkan bahwa keadilan adalah pondasi negara yang kokoh. Tanpa keadilan, masyarakat akan kehilangan arah, hukum kehilangan wibawa, dan pemimpin kehilangan kepercayaan.

Penutup: Doa dan Harapan

Mari kita jadikan momen ini sebagai introspeksi, baik bagi para pemimpin, aparat negara, maupun diri kita sendiri. Jangan sampai kita termasuk orang yang abai terhadap amanah, lalai terhadap keadilan, dan menutup mata terhadap penyimpangan.

Semoga Allah SWT memberi taufik kepada para pemimpin bangsa agar menegakkan hukum dengan keadilan sejati. Semoga Allah menumbuhkan rasa takut kepada-Nya di hati setiap pejabat, agar jabatan dipandang sebagai amanah, bukan hak istimewa.

Share This Article