muslimx.id – Setelah Mahkamah Konstitusi memerintahkan pembentukan lembaga independen pengawas Aparatur Sipil Negara (ASN), berbagai pihak menekankan pentingnya integritas dan profesionalitas dalam memilih pengurusnya. Lembaga ini diharapkan menjaga netralitas ASN dari intervensi kekuasaan dan penyalahgunaan jabatan.
Dalam perspektif Islam, amanah adalah tanggung jawab besar yang tidak boleh diberikan sembarangan. Jabatan, kekuasaan, dan kepercayaan publik adalah titipan yang harus dijaga dengan adil dan jujur.
Islam: Amanah Adalah Ujian, Bukan Kesempatan
Al-Qur’an menegaskan bahwa amanah harus diberikan kepada orang yang layak dan berkompeten.
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu menetapkannya dengan adil.” (QS. An-Nisa: 58)
Ayat ini menunjukkan bahwa kekuasaan dan jabatan dalam birokrasi bukan untuk dibagi atas dasar kedekatan, melainkan diberikan kepada yang memiliki kemampuan dan moral yang kuat. Pengawasan ASN harus dikelola oleh orang-orang yang berilmu, jujur, dan bebas dari kepentingan individu.
Hadis: Jabatan Adalah Amanah yang Berat
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Wahai Abu Dzar, sesungguhnya engkau lemah, dan jabatan itu adalah amanah. Pada hari kiamat, jabatan itu menjadi penyesalan dan kehinaan, kecuali bagi orang yang menunaikannya dengan benar dan menunaikan kewajibannya.” (HR. Muslim)
Hadis ini mengingatkan bahwa kekuasaan tanpa kejujuran adalah bencana. Lembaga pengawas ASN yang tidak diisi oleh orang berintegritas hanya akan melahirkan birokrasi yang rusak dan berpihak pada kekuasaan, bukan rakyat.
Dalam Islam, setiap jabatan publik harus dijalankan dengan prinsip amanah (kepercayaan), ‘adl (keadilan), dan ihsan (kebaikan). ASN adalah pelayan masyarakat, bukan pelayan penguasa. Karena itu, lembaga pengawas harus berdiri di atas nilai moral dan keilmuan, bukan kepentingan kekuasaan.
“Sesungguhnya Allah mencintai orang yang apabila bekerja, ia melakukannya dengan itqan (profesional dan sempurna).” (HR. Thabrani)
Penutup: Amanah Adalah Ukuran Iman
Pembentukan lembaga pengawas ASN merupakan amanah besar yang akan menentukan arah birokrasi bangsa. Islam mengajarkan bahwa pengawasan yang baik hanya lahir dari hati yang bersih dan niat yang tulus. Jika jabatan dijadikan alat kepentingan, maka pengkhianatan terhadap amanah akan menjadi sumber kehancuran bangsa.
Islam menegaskan amanah bukan hadiah, tetapi tanggung jawab. Maka, lembaga pengawas ASN harus diisi oleh mereka yang takut kepada Allah, berilmu, dan berpihak pada rakyat birokrasi negeri ini menjadi ladang pengabdian, bukan ladang kekuasaan.