Pemerintahan Prabowo Satu Tahun, Islam Ingatkan: Bukti Nyata Lebih Mulia dari Capaian Angka

muslimX
By muslimX
4 Min Read

muslimx.id  — Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Putri Zulkifli Hasan mengapresiasi capaian satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, kepemimpinan Prabowo telah menunjukkan arah yang jelas, tegas, dan berpihak kepada rakyat.

Putri menilai pemerintah bekerja cepat, konsisten, dan berorientasi pada hasil yang dirasakan masyarakat. Ia memuji capaian swasembada pangan dengan cadangan beras 4,2 juta ton serta keberhasilan menjaga stabilitas ekonomi nasional. Berdasarkan laporan pemerintah, ekonomi tumbuh 5 persen, inflasi 2 persen, dan kemiskinan turun ke 8,47 persen terendah dalam dua dekade terakhir.

Partai X: Capaian Ekonomi Harus Diuji dengan Keadilan Sosial

Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R Saputra, menegaskan bahwa tugas negara itu tiga: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat.

Partai X menilai arah pembangunan ekonomi yang disampaikan pemerintah masih bersifat makro. Pertumbuhan lima persen tidak otomatis mensejahterakan rakyat bila tidak disertai pemerataan akses ekonomi dan keadilan distribusi.

Partai X menilai capaian tersebut belum menjawab kebutuhan konkret rakyat di lapangan. Angka statistik belum berarti apa-apa bila rakyat masih bergulat dengan harga bahan pokok, pengangguran, dan ketimpangan kesejahteraan.

Program-program seperti Makan Bergizi Gratis, Cek Kesehatan Gratis, dan Sekolah Rakyat dinilai masih populis, belum sepenuhnya tepat sasaran. Banyak masyarakat di daerah belum merasakan manfaatnya secara nyata.

Pandangan Islam: Keberhasilan Negara Diukur dari Keadilan dan Amanah

Dalam pandangan Islam, ukuran keberhasilan pemimpin bukan pada kemegahan laporan atau pertumbuhan ekonomi, melainkan pada sejauh mana kesejahteraan dan keadilan dirasakan rakyat.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Pemimpin itu adalah pengurus rakyat, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyat yang ia urus.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ayat lain menegaskan:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum diantara manusia, hendaklah kamu menetapkan dengan adil.” (QS. An-Nisa [4]: 58)

Islam menempatkan keadilan sosial sebagai puncak dari kebijakan publik. Pembangunan tanpa pemerataan hanyalah ilusi keberhasilan. Negara wajib memastikan kebijakan ekonomi tidak hanya menguntungkan segelintir pihak, tetapi menyentuh kebutuhan pokok rakyat kecil.

Solusi Partai X: Ukur Keberhasilan dari Kesejahteraan Nyata

Partai X menawarkan pendekatan baru untuk menilai keberhasilan pemerintahan, yakni Indeks Kesejahteraan Nyata (IKN) indikator yang mengukur langsung akses rakyat terhadap pangan, kesehatan, pendidikan, dan penghidupan layak.

Selain itu, Partai X menyerukan pembentukan Forum Rakyat Evaluasi Program Nasional, sebuah wadah independen yang menilai efektivitas kebijakan publik berdasarkan dampak nyata di lapangan. Pemerintah juga didorong memperluas pelatihan vokasi rakyat desa, agar pemerataan ekonomi tidak hanya terpusat di kota besar.

“Rakyat menunggu bukti, bukan janji. Jika pembangunan tidak berpihak kepada rakyat, maka transformasi bangsa hanyalah ilusi,” tegas Prayogi R.

Penutup: Amanah Kekuasaan Adalah Ujian

Islam mengingatkan bahwa kekuasaan adalah amanah, bukan kehormatan. Pemimpin sejati tidak berlomba dalam angka dan pujian, melainkan dalam kemaslahatan dan keberpihakan.

“Dan katakanlah: bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin.” (QS. At-Taubah [9]: 105)

Rakyat menanti bukti, bukan narasi. Sebab dalam Islam, keadilan sosial adalah bukti nyata bahwa sebuah pemerintahan benar-benar berpihak kepada manusia.

Share This Article